Hari Bhayangkara ke-70, Polres Kukar Musnahkan Barang Sitaan Barang-barang kadaluarsa dan DVD porno ikut dimusnahkan usai peringatan Hari Bhayangkara ke-70 di Mapolres Kukar, Tenggarong, Jum'at (01/07) pagi Photo: Agri
Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kukar membuang isi minuman keras hasil sitaan polisi selama Operasi Pekat Mahakam dan Cipta Kondisi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 02/07/2016 11:34 WITA
Peringatan Hari Bhayangkara ke-70 yang jatuh pada tanggal Jum'at (01/07) kemarin di Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, diwarnai dengan pemusnahan barang-barang sitaan hasil Operasi Pekat Mahakam dan kegiatan Cipta Kondisi yang digelar sebelum dan selama Ramadan 1437 H.
Adapun barang sitaan yang dimusnahkan terdiri dari ribuan keping DVD porno dan semi porno, 224 buah petasan, 320 bungkus makanan kadaluarsa, 486 botol minuman keras (miras) berbagai merk, 1 ember 50 liter miras Cap Tikus, dan 9 jerigen 30 liter miras jenis tuak.
Pemusnahan barang-barang sitaan ini dilakukan Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kukar, mulai dari Wabup Edi Damansyah, Dandim 0906/TGR Letkol Inf Ari Pramana Sakti, Dan Yonif 611/AWL Letkol Inf Suhardi Aji, Kajari Tenggarong Kasmin SH, Ketua PN Tenggarong Makmur SH serta undangan lainnya.
Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-70 di Tenggarong kemarin pagi berlangsung sederhana, tertib dan khidmat. Upacara ini dipimpin langsung Kapolres AKBP Fadillah Zulkarnaen yang diikuti ratusan personel Polres Kukar.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kukar menyampaikan amanat tertulis Presiden RI Joko Widodo yang meminta seluruh jajaran kepolisian dapat mengoptimalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Perbaiki mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang mudah, sederhana, tidak berbelit, prosedur yang jelas. Serta hindari pungutan tambahan maupun aktivitas percaloan pada seluruh titik layanan Polri," harapnya.
Selain itu, Presiden Jokowi lewat amanat tertulisnya berpesan agar jajaran kepolisian dapat mengoptimalkan bentuk layanan secara online. "Serta wujudkan pelayanan publik yang lebih responsif dan pro aktif," pesannya seperti disampaikan Fadillah Zukarnaen.
Kemudian, Polri juga harus memberikan perlindungan yang memadai kepada kelompok-kelompok rentan penyandang disabilitas, anak-anak dan perempuan. Serta memberi pengayoman dan perlindungan yang setara kepada semua warga bangsa yang beragam dari sisi agama, etnis, aliran, gender, serta kelompok sosial lainnya.
"Saya berharap Polri mampu menjadi perekat kebhinnekaan, penjaga toleransi serta memperkuat persatuan Indonesia," imbuhnya.
Terakhir, Presiden berpesan kepada jajaran kepolisian di seluruh Tanah Air untuk dapat selalu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, membangun keteraturan dan keharmonisan sosial.
"Kemudian menjadi tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap hukum, serta tidak sekalipun melakukan perbuatan menyimpang dan tercela. Jadilah penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik," demikian amanat Presiden RI yang dibacakan Kapolres Kukar. (win)
|