Puskesmas se-Kukar Sampaikan Keluhan
Para pimpinan Puskesmas se-Kukar ketika mengikuti Rapat Teknis di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/01/2006 11:53 WITA
Terlambatnya pencairan dana operasional, minimnya sarana mobilitas, kurang memadainya fisik bangunan serta kecilnya tunjangan kesejahteraan, sama-sama menjadi permasalahan pokok yang dihadapi seluruh Puskesmas se-Kabupaten Kutai Kartanegara mulai wilayah pantai, tengah hingga hulu Mahakam.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Teknis Evaluasi Program Pemberantasan Penyakit yang berlangsung di Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong, Kamis (05/01) kemarin. Rapat yang dibuka Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM ini diikuti 28 pimpinan Puskesmas se-Kukar serta pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Kukar.
Puskesmas di wilayah Pantai melalui perwakilannya juga mengeluhkan terbatasnya persediaan obat bahkan ada obat tertentu persediaannya nihil sama sekali. Akibatnya, pihak Puskesmas sendiri terpaksa harus melakukan sendiri jual-beli obat.
Sementara dr Bambang yang mewakili Puskesmas di wilayah Tengah mengharapkan agar Pemkab Kukar juga menaikkan tunjangan atau insentif bagi petugas Puskesmas. "Perlu bapak (Wabup Samsuri Aspar-red) ketahui, petugas Puskesmas memiliki resiko tinggi tertular berbagai penyakit karena berhadapan langsung dengan penderita. Untuk itu kami harus selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga dan makan makanan bergizi. Oleh karenanya, kenaikan tunjangan juga sangat kami harapkan untuk mendukung hal tersebut," ujar pimpinan Puskesmas dari Kecamatan Loa Janan ini.
Wabup H Samsuri Aspar didampingi Kadis Kesehatan Kukar dr H Abdurrahman ketika menanggapi keluhan pimpinan Puskemas se-Kukar Photo: Agri | | |
Lain lagi keluhan dari Puskesmas wilayah Hulu yang sangat berharap agar sarana mobilitas Puskesmas juga dilengkapi seperti mobil Ambulance yang belum ada hingga saat ini. Disamping itu, Puskesmas wilayah Hulu juga mengharapkan adanya dana operasional alat transportasi baik transportasi air berupa perahu ketinting maupun kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat jika sudah ada.
Menanggapi uneg-uneg yang disampaikan Puskesmas se-Kukar, Wabup H Samsuri Aspar menyampaikan terimakasihnya karena mendapatkan masukan berharga mengenai kondisi dan kesulitan yang dihadapi seluruh Puskesmas di Kukar.
Menurut Samsuri, Pemkab Kukar saat ini tengah menyusun APBD 2006 yang besarnya lebih dari Rp 2,7 Triliun. "Jadi tolong berikan item-item yang diperlukan bagi kegiatan Puskesmas, karena kebetulan saya nanti akan memimpin rapat pembahasan APBD bersama Panitia Anggaran Eksekutif," ujar Samsuri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr H Abdurrahman.
Wabup Samsuri Aspar juga meminta pengertian pihak Puskesmas sehubungan dengan terlambatnya pencairan dana operasional. Selain karena dana perimbangan dari pusat yang sering telat mengucur, juga dikarenakan Pemkab Kukar waktu itu memberikan skala prioritas untuk membayar utang kepada rekanan yang mencapai lebih dari Rp 500 milyar.
Sementara dikatakan Kadis Kesehatan Kukar dr H Abdurrahman kepada KutaiKartanegara.com usai pembukaan rapat, kegiatan Rapat Teknis ini merupakan agenda tahunan dari Dinas Kesehatan Kukar yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pemberantasan penyakit di Kukar sepanjang tahun 2005.
Menurutnya, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan pada bulan Desember 2005 lalu, namun karena sesuatu hal terpaksa ditunda dan baru dapat dilaksanakan pada bulan Januari 2006. Demikian katanya. (win)
|