Bupati Syaukani Malu Kukar Disebut Daerah Kaya...
Bupati Kukar H Syaukani HR ketika menyampaikan amanatnya pada acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat struktural Pemkab Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/01/2006 16:02 WITA
Bupati Kutai Kartanegara Dr H Syaukani HR MM mengaku malu jika kemana-mana selalu dikenal bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan daerah yang kaya dan hebat, tetapi hasil pembangunan yang dikecap masyarakatnya masih jauh dari yang diharapkan.
"Oleh karena itu saya mengajak seluruh pejabat untuk melaksanakan amanah mempercepat proses kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Kukar H Syaukani HR usai melantik 88 pejabat eselon II, III dan IV, Rabu (04/01) kemarin, di Tenggarong.
Ditambahkan Bupati Kukar, paradigma yang lalu harus ditinggalkan seperti kalau ada yang perlu diperlambat kenapa dipercepat, kalau ada yang perlu dipersulit kenapa dipermudah.
"Paradigma birokrasi ini harus ditinggalkan, mari kita memberikan pelayanan masyarakat dengan baik. Mari arahkan segala daya dan kemampuan kita untuk membuat masyarakat kita lebih sejahtera," kata Bupati Kukar.
Menurut Bupati Syaukani, pihaknya tidak akan memanjakan masyarakat, tetapi akan memberdayakan mereka agar lebih kuat. "Kita dorong masyarakat, sehingga mereka bisa berusaha, bersemangat membangun untuk meraih kesejahteraan. Tugas pejabat lah untuk mengayomi masyarakat," katanya.
Bupati Kukar juga menyatakan akan membentuk 3 task force atau gugus tugas. Pertama, task force dalam rangka pengentasan kemiskinan yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Kemudian dibentuk pula task force pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan memacu pengembangan pendidikan dan kesehatan. Task force inilah nantinya yang akan merumuskan kebijakan pemerintah daerah beserta perangkatnya. "Tujuannya dalam rangka percepatan pembangunan untuk mengejar program 365 hari pertama yang sudah ditetapkan," tandas Bupati H Syaukani HR.
Task force selanjutnya adalah dalam menegakan supremasi hukum yang menurutnya sangat mendasar dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
"Saya berharap kita semua dapat memegang amanah sebaik-baiknya dengan tekad dan niat yang baik, kemudian kita canangkan dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab yang nanti akan diawasi oleh masyarakat. Pada akhirnya masyarakat sendiri yang akan menilai apakah kita mampu atau tidak," demikian katanya. (win)
|