Sedot Puluhan Ribu Penonton, Rock In Borneo Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Bupati Rita Widyasari didampingi sang suami usai menyampaikan sambutan di Rock In Borneo 2016, Sabtu (26/03) malam lalu Photo: Dok. Rock In Borneo
Bupati Rita Widyasari berharap agar pesta musik Rock In Borneo dapat berkontribusi untuk meningkatkan industri kreatif di Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/03/2016 23:01 WITA
Pesta musik terbesar di Kalimantan, Rock In Borneo, telah berakhir sukses, Sabtu (26/03) malam lalu. Lebih dari 80.000 penonton datang memadati lapangan Panahan, kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, untuk menyaksikan event musik yang sebelumnya bernama Kukar Rockin Fest itu.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari yang merupakan salah satu donatur utama gelaran RIB berharap agar pesta musik tahunan ini dapat mendorong industri kreatif di daerah ini.
"Lewat Rock In Borneo ini diharapkan dapat memberikan spirit industri kreatif di Kukar. Yang suka musik, teruslah bermusik dengan baik dan mudah-mudahan bisa tampil di taraf nasional maupun internasional," serunya.
Begitu pula dengan para pelaku ekonomi kreatif ataupun ekonomi kerakyatan lainnya, seperti merchandise, souvenir, kuliner, dan lain sebagainya, diharapkan dapat meraup keuntungan besar di ajang tersebut.
Rita juga meminta maaf kepada ribuan penonton jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan Rock In Borneo 2016 tersebut. "Bagi yang tidak bahagia, mohon
maaf jika acara ini tidak mencapai kesempurnaannya. Tapi insya Allah acara ini punya niat baik untuk meningkatkan industri kreatif di Kukar maupun di Kalimantan pada umumnya," demikian ujarnya.
Terpisah, Akbar Haka selaku Event Manager Rock In Borneo mengatakan bahwa pesta musik terbesar dan gratis tersebut merupakan investasi edukasi kepada anak-anak muda di Kukar untuk berkiprah lebih baik lagi di masa depan.
"Kelak akan lahir industri kreatif di tanah Kalimantan, serta lahir pula band-band berkualitas dari tanah Kalimantan di masa yang akan datang. Tentu saja tanpa melupakan jati diri dan budaya tradisi kita yang dengan bangga terlahir sebagai anak anak rimba Kalimantan," pungkasnya.
(win)
|