Tampil di Rock In Borneo 2016, Power Slaves Ajak Penonton Bernostalgia Grup Power Slaves sukses menghibur penonton lewat tembang-tembang apik yang mereka populerkan di era 1990an Photo: Agri
Aksi personel Power Slaves dalam gelaran Rock In Borneo 2016 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/03/2016 13:37 WITA
Jauh sudah... jauh sudah... Aku dan kamu, aku dan kamu, oh kasih... Di antara kita, untuk selamanya... Demikian penggalan lagu bertajuk Impian yang dilantunkan grup rock legendaris Power Slaves bersama ribuan penonton Rock In Borneo 2016, Sabtu (26/03) malam.
Ya, tembang romantis yang ngetop di tahun 1994 itu seakan membawa penonton, khususnya mereka yang saat ini berusia di atas 30 tahun, untuk bernostalgia kembali mengenang masa lalu yang indah.
Penampilan grup yang dimotori Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ini mendapat sambutan antusias dari puluhan ribu penonton yang memadati lapangan Panahan GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Sedikitnya ada 8 lagu yang dibawakan Power Slaves di pesta musik cadas terbesar di Kalimantan itu. Dibuka dengan lagu Mars Slaves Indonesia, Power Slaves kemudian menghentak lewat tembang ngetop di tahun 1996 yakni Sisa.
Aksi vokalis Power Slaves, Heydi Ibrahim, yang masih tetap prima membawakan tembang-tembang hits mereka Photo: Agri | | |
Setelah itu, Heydi dkk membawakan tembang-tembang hits lainnya seperti Metal Kecil, Impian, Pulang, Find Our Love Again, Malam Ini dan Amoral.
Dan sebagai penutup konser perdana mereka di Tenggarong, Power Slaves mengajak penonton berjingrak lewat lagu berjudul 100% Rock n Roll.
Di hadapan para penonton, vokalis Power Slaves Heydi Ibrahim mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk tampil di pentas Rock In Borneo 2016. Heydi juga meminta penonton mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
"Kalian harus berterima kasih kepada beliau. Karena beliau hanya ingin melihat kalian berbahagia. Orang seperti ini harus tetap kalian support," serunya disambut tepuk tangan meriah para penonton.
Usai penampilan Power Slaves, gelaran Rock In Borneo 2016 ditutup dengan penampilan band pop/soft rock asal Denmark, Michael Learns To Rock. (win)
|