Ketua FLP Kaltim: Remaja Muslim Harus Smart dan Kreatif
Ketua FLP Kaltim Muthi Masfu`ah (tengah bawah) bersama penerima Kreativa Award 2005 Faridamiaty (kiri) dan pengurus Kreativa Centre Kukar Photo: Hanafi
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2005 16:02 WITA
Menjadi remaja muslim harus mengisi kepribadiannya dengan keunggulan-keunggulan. Selain cerdas juga memiliki semangat untuk berkreatifitas positif. Demikian diungkapkan oleh Ketua FLP (Forum Lingkar Pena) Kaltim Muthi Masfu'ah dalam Talk Show bertajuk "Menjadi Remaja Muslim? Pede Aja Lagi!" pada acara Silaturrahim dan Apresiasi Remaja Muslim Kutai Kartanegara (Kukar) yang digelar di Tenggarong, Minggu (25/12) kemarin.
Hal senada juga dijelaskan oleh Ustadz Abu Ali, Pendiri dan Pengajar Pondok Pesantren Al-Munawwarah, Bukit Biru Tenggarong. "Berpenampilan boleh saja mengikuti trend, tapi hiasilah hati dan akhlak dengan kepribadian yang menyejukkan," ujar ustadz yang dikenal cukup dekat dengan remaja ini.
Menurutnya banyak remaja yang tidak enjoy dengan embel-embel sebagai remaja muslim. Remaja muslim banyak memilih kehidupan yang jauh dari etika serta norma-norma Islam. "Padahal ajaran Islam begitu indah dan mulianya. Tinggal bagaimana kita merealisasikan bagaimana Islam itu mewarnai kehidupan kita sehari-hari," lanjutnya.
Muthi Masfu'ah dalam kesempatan tersebut juga meluncurkan bukunya yang berjudul Menjadi Remaja Smart dan Kreatif. Pendiri Kreativa Center Kaltim ini mengingatkan bahwa untuk menjadi remaja muslim yang tangguh diperlukan tekad yang kuat. "Godaan untuk remaja itu luar biasa beratnya. Jadi, perlu kekuatan untuk menghindar dari godaan," ungkap Muthi.
Sementara itu dalam kegiatan ini diluncurkan juga sejumlah program Kreativa Center untuk tahun 2006. Kreativa Center telah menargetkan beberapa agenda penting, salah satunya menggelar Pemilihan Remaja Berprestasi se-Kukar yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun.
Dan rencananya, awal Januari sudah terbentuk klub-klub remaja dalam merealisasikan minat serta kemampuan remaja antara lain Nature Teens Club (Klub Pencinta Alam), Islam For Teens Club, Sports Club, serta Kelompok Belajar Kreativa.
Diharapkan dari klub-klub kecil ini akan terbentuk pola pemikiran yang semakin positif bagi remaja guna mengisi waktu mudanya dengan hal-hal yang positif, serta menjadi motivator bagi remaja-remaja lainnya di Kukar. (hnf)
|