Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Kepala dan Kaki Nyaris Putus
Penjaga Tambak Tewas Diparang Secara Brutal

Inilah pondok tempat ditemukannya Andang yang tewas bersimbah darah pada Sabtu (19/12) dini hariInilah pondok tempat ditemukannya Andang yang tewas bersimbah darah pada Sabtu (19/12) dini hari
Photo: Istimewa


Tersangka Dm berhasil diamankan petugas Opsnal Polres Kukar
Tersangka Dm berhasil diamankan petugas Opsnal Polres Kukar
Photo: Istimewa

KutaiKartanegara.com - 19/12/2015 22:37 WITA
Pembunuhan sadis terjadi di wilayah Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (19/12) dini hari.


Seorang pemuda bernama Andang (19) yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga tambak di dusun Timbang Lumut ditemukan tewas bersimbah darah di dalam sebuah pondok.


Yang mengenaskan, beberapa bagian tubuh pemuda asal Samarinda Seberang ini nyaris putus, yakni di leher dan kaki kanan. Bahkan pada bagian telapak kaki kanan korban telah terpisah sekitar 2 meter dari posisi korban tergeletak.


Tim Opsnal Polres Kukar dan Polsek Anggana langsung bergerak cepat setelah mendapatkan kabar tentang pembunuhan sadis tersebut. Dan hanya beberapa jam setelah pembunuhan terjadi, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus ini.


Pelakunya ternyata adalah Dm (35), warga Jalan Kutai Lama, Anggana. Dm berhasil diringkus petugas di Rumah Sakit Islam, Samarinda, sekitar pukul 10.00 WITA, ketika hendak menjalani perawatan lantaran jari telunjuknya terluka dan juga nyaris putus.


Menurut Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Paur Subbag Humas Polres Kukar Aiptu Agus Priono, terungkapnya kasus ini berkat informasi warga yang mengatakan ada melihat seorang pria datang ke Puskesmas dengan jari nyaris putus.


Petugas pun curiga jika pria tersebut ada sangkut pautnya dengan korban pembunuhan di dusun Timbang Lumut. Dari keterangan pihak Puskesmas, orang tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Islam di Samarinda untuk menjalani operasi.


"Petugas kemudian memburu orang tersebut di rumah sakit dimaksud. Semula tersangka mengaku jika jarinya itu nyaris putus karena terkena parang saat memotong rumput. Namun setelah diinterogasi petugas, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," terang Agus.


Ditambahkan Agus, polisi telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti sebilah parang tanpa sarung sepanjang 80 cm, 1 buah senter yang dipenuhi bercak darah, 1 buah jala ikan, 1 lembar celana pendek tersangka yang terdapat bercak darah serta 1 unit perahu ketinting yang digunakan pelaku.


"Untuk motifnya, dikarenakan balas dendam setelah pada hari Kamis (17/12) lalu korban dan tersangka terlibat keributan. Korban marah-marah kepada tersangka karena tiidak mengembalikan jala yang sudah lama diipinjam," ujarnya.


Dari pengakuan Dm, lanjutnya, korban Andang sempat menyerang tersangka Dm dengan parang milik korban sehingga menyebabkan jari tersangka nyaris putus. Setelah itu Andang kembali ke pondok tempat dia bekerja menjaga tambak.


Tersangka Dm yang masih tak terima atas perlakuan korban kemudian berniat untuk membalas dendam. Tersangka pun datang ke pondok tempat Andang bekerja. Setibanya di pondok, Dm pun langsung membabi-buta menyerang Andang. Korban yang tak siap langsung terkapar setelah mendapat sabetan parang di bagian leher.


Tanpa belas kasihan sedikit pun setelah meihat Andang jatuh tersungkur, tersangka terus menyabetkan parang ke arah korban.


Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami keterangan tersangka. "Karena tersangka ini diduga sering mencuri ikan di tambak-tambak milik orang. Bisa jadi tersangka kepergok oleh korban sehingga nekat menghabisi korban," demikian ujar Agus. (win)

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com