Menang Telak di Pilkada Kukar 2015, Ini Kata Rita Widyasari Pasangan Cabup-Cawabup Kukar, Rita Widyasari dan Edi Damansyah, meraih kemenangan telak dalam Pilkada Kukar 2015 Photo: Agri
Cabup Kukar Rita Widyasari diapit kakak kandungnya Silvi Agustina dan Cawabup Edi Damansyah saat memberikan keterangan pers Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/12/2015 10:11 WITA
Dari hasil hitung cepat serta perhitungan sementara Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2015, pasangan nomor urut satu, Rita Widyasari-Edi Damansyah, dipastikan menang telak dengan dukungan suara mencapai 88 persen.
Menanggapi kemenangan telak tersebut, calon Bupati petahana Rita Widyasari menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada warga Kukar yang telah memberikan suaranya kepada pasangan Rita-Daman.
"Alhamdulillah. Kemenangan ini sangat luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih kepada rakyat Kukar yang telah memilih kami," ujar Rita dalam jumpa pers di Tenggarong, kamis (10/12) kemarin.
Menurut Rita, kemenangan telak tersebut jauh di luar dugaannya yang hanya menargetkan 55% suara. "Saya tak pernah menyangka menangnya bisa semutlak ini. Saya terkaget-kaget dan terharu sekali," ungkapnya.
Dikatakan Rita, ketika para relawan dan tim pemenangannya mematok target 80%, dirinya menilai itu terlalu tinggi. "Tapi ternyata hasilnya melebihi dari apa yang saya bayangkan," kata Rita.
Rita pun kembali mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan rakyat Kukar. "Insya Allah kita akan membayarnya dengan kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas bagi Kukar dalam 5 tahun ke depan," imbuhnya.
Ditambahkan Rita, selain melanjutkan program Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera), ada beberapa program yang akan dilaksanakannya saat memimpin Kukar dalam 5 tahun ke depan. Di antaranya adalah program 1 Ketua RT 1 laptop, 1 guru 1 rumah bagi guru yang belum memiliki rumah, membentuk UPTD PU di setiap kecamatan untuk membangun daerah pinggiran.
"Kemudian memberikan Rp 100 juta untuk dana taktis sekolah-sekolah dari SD, SLTP hingga SLTA, termasuk pesantren, Rp 100 juta untuk kelompok tani dan nelayan, kemudian menyisihkan 10% dana APPBD untuk pertanian dalam arti luas, 3% APBD untuk kesehatan termasuk menggratiskan biaya periksa kehamilan dan melahirkan. Kita juga akan melanjutkan program bedah rumah," demikian ujarnya. (win)
|