Terkapar di Jalan Danau Aji Tenggarong, Pria Sepuh Ini Jadi Korban Pembunuhan
Petugas INAFIS Polres Kukar saat memeriksa jasad Herman di RSUD AM Parikesit sebelum dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syahranie untuk diotopsi Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 18/11/2015 23:52 WITA
Seorang pria sepuh yang diketahui bernama Herman alias Yusuf (71) ditemukan tergeletak dalam keadaan tak bernyawa di tepi jalan depan penginapan Andira, Jalan Danau Aji, Kelurahan Melayu, Tenggarong, Selasa (17/11) kemarin sekitar pukul 05.30 WITA.
Jasad Herman yang bersimbah darah itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang petugas penginapan berinisial Ha. Karena dikira jasad tersebut adalah korban tabrak lari, Ha kemudian menghubungi Unit Lakalantas Polres Kukar.
Namun ketika petugas hendak mengevakuasi mayat, baru diketahui jika jasad pria sepuh itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Pasalnya terdapat luka tusuk benda tajam di bagian perut korban.
Anggota Reskrim Polsek Tenggarong dan Polres Kukar pun didatangkan ke TKP, termasuk petugas Unit INAFIS Polres Kukar yang langsung melakukan olah TKP. Sementara jasad korban dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syahranie untuk diotopsi.
"Ya, dugaan sementara korban dibunuh seseorang. Karena pada bagian perut atas kanan terdapat luka tusuk benda tajam. Bahkan luka tersebut mengenai paru-paru korban," kata Kaur Identifikasi Polres Kukar, Aipda Dian Heri Wahyudi.
Semula polisi cukup kesulitan untuk mengetahui identitas korban. Karena saat ditemukan, tidak ada KTP yang dibawa korban. Polisi hanya mendapati selembar kertas laundry yang bertuliskan nama Herman di dalam tas.
Di dalam tas itu ada beberapa baju, telepon genggam, obat sakit kepala, uang sebanyak Rp 15 ribu dan charger. Selain itu juga ditemukan tongkat yang biasa digunakan korban untuk berjalan.
Untuk mengetahui identitas korban, petugas harus mendatangi Pasar Tangga Arung dan Terminal untuk mencari informasi tentang korban. "Menurut keterangan saksi, korban sering terlihat di sekitar Pasar Tangga Arung. Bahkan sering juga berada di terminal Pasar. Korban tinggalnya tidak menetap semenjak berpisah dengan istrinya," demikian ujar Dian. (win)
|