Pemadaman Listrik Kerap Terjadi, PLN Didemo HMI Tenggarong Para aktivis HMI Cabang Tenggarong menyambangi kantor PLN Rayon Tenggarong Photo: Agri
Ketua HMI Tenggarong La Ode Ali Imran membacakan tuntutan dan rekomendasi mereka kepada PLN Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/11/2015 21:11 WITA
Pemadaman listrik yang kerap terjadi di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) akhir-akhir ini membuat para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melancarkan aksi unjuk rasa di kantor PLN Rayon Tenggarong, Senin (02/11) kemarin.
Dalam aksinya, para pengunjukrasa dari HMI Cabang Tenggarong menyampaikan uneg-uneg dan rekomendasi mereka di hadapan Manajer PT PLN Rayon Tenggarong, Tri Hari Lukito.
"Kami harap Pemerintah dan DPRD Kukar bekerjasama dengan Perusda dan PLN untuk secepat mungkin menangani masalah listrik di Kukar," seru Ketua HMI Cabang Tenggarong, La Ode Ali Imran.
Selain itu, HMI Tenggarong juga meminta kepada pihak eksekutif dan legislatif di Kukar dapat memberikan teguran kepada perusahaan migas Total E&P Indonesie yang mereka nilai tidak maksimal dalam mendistribusikan gas untuk PLTG Senipah.
"Kami juga minta agar PLN lebih aktif dalam mensosialisasikan jadwal pemadaman listrik ke masyarakat. Karena padamnya listrik berdampak pada perekonomian masyarakat selaku pengguna listrik," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Rayon Tenggarong Tri Hari Lukito mengakui jika pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Kukar disebabkan tidak tersedianya pasokan gas dari perusahaan Total E&P Indonesie ke PLTG Senipah.
"Pemadaman bergilir ini tak hanya terjadi di Kukar, namun daerah lain yang masuk Sistem Mahakam seperti Balikpapan, Samarinda dan Bontang," jelas Lukito.
Selain dikarenakan tidak beroperasinya PLTG Senipah yang mengakibatkan terjadinya defisit daya sebesar 80 MW, kekurangan daya pada Sistem Mahakam juga dikarenakan adanya pemeliharaan pada PLTU Senoni.
Kendati demikian, Lukito memastikan jika PLN terus berupaya agar pemadaman listrik dapat berkurang seiring dengan mulai beroperasinya 1 unit pembangkit di PLTG Senipah mulai Senin kemarin.
"Hari ini satu unit pembangkit di PLTG Senipah mulai beroperasi. Tinggal Unit II yang belum bisa normal karena pasokan gasnya belum stabil. Saya berharap ke depan PLTG Senipah bisa cepat normal agar membantu mengatasi kekurangan daya di Sistem Mahakam," demikian ujarnya. (win)
|