Serentak di 57 Kota Puluhan Fotografer Antusias Ikuti Kukar Street Hunting II Suasana kegiatan Kukar Street Hunting II di Jalan Monumen Timur, Tenggarong, Minggu (11/10) sore Photo: Agri
Gaya para pehobi fotografi Kukar saat memotret obyek Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 13/10/2015 13:00 WITA
Puluhan pecinta fotografi asal Kutai Kartanegara (Kukar) ikut ambil bagian dalam kegiatan Kukar Street Hunting (KSH) II yang dipusatkan di kawasan sekitar Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Minggu (11/10) sore.
Ajang KSH II sendiri merupakan bagian dari kegiatan Fotografer.net Street Hunting (FNSH) 2015 yang digelar secara serentak di 57 kota di Indonesia, bahkan luar negeri, termasuk kota Tenggarong.
Menurut Nopianda selaku koordinator kegiatan, KSH tahun ini merupakan kegiatan yang kedua setelah tahun lalu dipusatkan di kawasan Creative Park, Tenggarong. "Tahun lalu pesertanya berjumlah 48 orang, tapi tahun ini pesertanya mencapai 86 orang," ungkap pria yang akrab disapa Yanda ini.
Para peserta KSH II, lanjutnya, sebagian besar adalah para anggota komunitas fotografer di Kukar seperti Lensa Kukar, Frame Kukar, Instakukar, Kukar Photography, Lenskraf dan Rana Smansa Photography Club.
Peserta Kukar Street Hunting II melakukan foto bersama di Kedaton Kutai Kartanegara sebelum memulai aksi berburu foto di jalanan Photo: Agri & Chandra
"Kemudian ada juga peserta perorangan non anggota komunitas. Bahkan ada peserta yang berasal dari Loa Janan, Samarinda dan Bontang. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Ditambahkan Yanda, kegiatan KSH II ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama pecinta fotografi di Kukar. "Karena biasanya mereka sering hunting foto dengan komunitas atau grup masing-masing, maka kali ini kita hunting foto bersama-sama. Dan alhamdulillah sambutannya sangat antusias," imbuhnya.
Usai berburu foto di jalanan, lanjutnya, para peserta kemudian berkumpul di halaman Monumen Pancasila untuk duduk-duduk santai sambil berdiskusi mengenai kegiatan fotografi selanjutnya di Kukar.
"Dari diskusi santai ini tercetus gagasan agar kegiatan kumpul-kumpul para pehobi fotografi lintas komunitas seperti ini dapat dilaksanakan rutin 1-2 bulan sekali. Juga muncul gagasan agar pegiat fotografi secara keroyokan bisa masuk ke sekolah-sekolah untuk berbagi ilmu fotografi kepada para pelajar SLTA," ujarnya. (win)
|