Festival Kota Raja 2015 Semarakkan HUT Tenggarong ke-233 Pembukaan FKR 2015 ditandai dengan pemukulan gendang oleh Pj Bupati Chairil Anwar bersama para pejabat dan tokoh masyarakat lainnya Photo: Agri
Pj Bupati Kukar Chairil Anwar (kedua dari kiri) meninjau salah satu stan pameran produk kreatif Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/10/2015 22:27 WITA
Dalam rangka menyemarakkan HUT kota Tenggarong ke-233, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Festival Kota Raja (FKR) yang berlangsung selama sepekan di Tenggarong.
Kegiatan FKR 2015 yang dipusatkan di lapangan basket Jalan KH Akhmad Muksin ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Kukar H Chairil Anwar, Sabtu (03/10) siang.
Pembukaan FKR 2015 ditandai dengan pemukulan gendang oleh Pj Bupati Chairil Anwar bersama Dandim 0906/TGR Letkol Kav Ari Pramana Sakti, Plt Sekkab Kukar H Marli, Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni, perwakilan Bank BPD Kaltim serta perwakilan paguyuban.
Menurut Kepala Disbudpar Sri Wahyuni, rangkaian kegiatan FKR 2015 yang berlangsung selama sepekan di Tenggarong ini diawali dengan pameran Gelar Produk Kreatif dan Pentas Seni Nusantara.
"Gelar Produk Kreatif ini diikuti para perajin terpilih, komunitas serta para sponsor, yang secara keseluruhan menempati 40 stan," ujar Sri.
Kegiatan pameran Gelar Produk Kreatif ini, lanjut Sri, akan disemarakkan pula dengan suguhan Pentas Seni Nusantara yang disponsori Bankaltim, serta ada pula Festival Tari Jepen yang disponsori Yayasan Total Indonesia.
"Selain itu ada pula Pentas Komunitas, suguhan kesenian Mamanda, FK Metra, serta pagelaran wayang kulit semalam suntuk persembahan Ikapakarti," ungkapnya.
Dan yang paling dinanti, tambah Sri, salah satu rangkaian FKR 2015 akan menyuguhkan Tenggarong Kutai Carnival pada tanggal 10 Oktober 2015 yang diikuti 115 talent.
Sementara Pj Bupati Chairil Anwar dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas terselenggaranya FKR 2015 sebagai salah satu upaya untuk melestarikan, mengembangkan dan memperkenalkan kesenian serta produk kerajinan lokal kepada masyarakat luas.
Lewat kegiatan ini, Chairil berharap agar kesenian daerah dapat tetap eksis dan berkembang di tengah gempuran budaya mancanegara. "Jangan sampai budaya dan kesenian lokal tenggelam di bawah dominasi budaya dan kesenian asing," ujarnya. (win)
|