Pasukan Infantri Gerak Jalan Pleton Beranting Tenggarong-Balikpapan Para prajurit infantri peserta kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya ketika bergerak meninggalkan kota Tenggarong, Selasa (13/12) pagi Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 13/12/2005 13:26 WITA
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Infantri ke-60, Kodam VI/Tanjungpura menggelar kegiatan gerak jalan secara estafet Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya yang dimulakan dari kota Tenggarong hingga berakhir di Markas Kodam VI/TPR di Balikpapan.
Keberangkatan peserta Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya ini dilepas langsung tadi pagi oleh Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dwi Lestiyono dalam sebuah upacara yang digelar di lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Upacara yang berlangsung dibawah siraman hujan ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dwi Lestiyono selaku inspektur upacara, dilanjutkan dengan pembacaan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan ikrar Korps Infantri.
Usai pembacaan amanat dan ikrar tersebut oleh prajurit Kodim 0906/TGR, acara dilanjutkan dengan serah terima beberapa perlengkapan yang akan dibawa dalam kegiatan gerak jalan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya.
Proses serah terima perlengkapan gerak jalan pleton beranting yang akan dibawa secara estafet hingga berakhir di kota Balikpapan Photo: Agri | | |
Perlengkapan tersebut meliputi 2 pucuk senjata LE, 1 buah tabung berisi amanat Panglima Besar Jend Soedirman, 1 buah tabung berisi ikrar Korps Infantri, 1 tas berisi lambang administrasi, 1 buah bendera Kodam, dan 2 buah bendera Infantri.
Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Sujono SH dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dwi Lestiyono mengatakan, kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya tidak dapat dipisahkan dengan HUT Infantri yang jatuh pada tanggal 15 Desember.
"Hakekat dari kegiatan ini bukan sebatas peristiwa seremonial saja, melainkan lebih dari itu adalah untuk memupuk kebanggaan dan semangat prajurit infantri, menggali patriotisme serta meningkatkan keterampilan guna mengemban tugas negara di masa mendatang," ujarnya.
Dikatakan Pangdam VI/TPR Erwin Sujono SH, cikal bakal lahirnya infantri di Indonesia berawal dari peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi 60 tahun yang lalu. Ketika itu kesatuan-kesatuan BKR (Badan Keamanan Rakyat) dibawah pimpinan Jenderal Soedirman telah melakukan perang semi modern dengan menerapkan taktik-taktik infantri.
Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Dwi Lestiyono (kiri) menyaksikan penandatanganan berita acara serah terima perlengkapan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya Photo: Agri | | |
Meski pasukan BKR waktu itu belum pernah mendapatkan pendidikan kemiliteran serta terbatasnya persenjataan yang dimiliki, lanjut Pangdam, namun pasukan kita berhasil memukul mundur musuh. "Ada dua faktor yang menjadi kunci keberhasilan pasukan kita waktu itu. Pertama adalah karena motivasi yang tinggi serta semangat patriotisme dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dan kedua, karena kepemimpinan Jenderal Soedirman yang unggul dalam menerapkan seni, asas dan taktik pertempuran," kata Pangdam VI/TPR Erwin Sujono SH seperti disampaikan Letkol Inf Dwi Lestiyono.
Ditambahkannya, hikmah dari peristiwa itu yang dapat diambil bagi prajurit TNI adalah keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas dapat dicapai jika didukung oleh semangat dan motivasi yang tinggi serta mutu kepemimpinan yang handal.
Melalui pelaksanaan kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya, Pangdam VI/TPR berharap agar seluruh prajurit infantri semakin berjiwa besar, siap melaksanakan tugas dimana saja dan kapan saja, memiliki fisik yang prima, dan terus giat berlatih dan bertempur. "Karena latihan merupakan kesejahteraan yang tinggi bagi prajurit," tandasnya.
Usai sambutan Pangdam VI/TPR disampaikan Letkol Inf Dwi Lestiyono, pasukan peserta gerak jalan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya diberangkatkan sekitar pukul 9.20 WITA. Pasukan tersebut meliputi 1 pleton inti dari Yonif 611 Awang Long, 1 pleton pengantar dari Korem 091/Aji Surya Natakesuma dan 3 pleton pengiring dari Kodim 0906/Tenggarong dan Polres Kukar.
Pleton inti dan pleton pengantar yang dilepas tadi pagi akan menempuh perjalanan hingga desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu. Selanjutnya pleton pertama tersebut akan menyerahkan perlengkapan kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya kepada pleton berikutnya yang secara estafet akan diteruskan hingga pleton terakhir. Pleton terakhir akan tiba di Makodam VI/TPR di Balikpapan, tepat pada pelaksanaan puncak peringatan HUT Infantri ke-60 tahun 2005, Kamis (15/12) lusa.
Peringatan HUT Infantri ke-60 tahun 2005 mengambil tema "Melalui kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya, kita tingkatkan semangat kemanunggalan prajurit-rakyat dalam rangka menjamin keutuhan NKRI". (win)
|