Meriahnya Pesta Panen Mecaq Undat di Tabang Pembukaan acara Mecat Undaq dan Pekenoq Udip yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Rita Widyasari di desa Ritan Baru, Tabang, Selasa (16/06) siang Photo: Humas Kukar/Rahman
Sambutan hangat warga Tabang saat Bupati Rita Widyasari hadir di acara Photo: Humas Kukar/Rahman
|
KutaiKartanegara.com - 18/06/2015 15:01 WITA
Ratusan warga suku Dayak Kenyah dari dua desa di Kecamatan Tabang yakni desa Ritan Baru dan desa Tukung Ritan tumpah ruah di Lamin Amin Bioq, Selasa (16/06) siang.
Pasalnya, warga dari dua desa tersebut menggelar acara adat Mecaq Undat dan Pekenoq Udip yang dipusatkan di Lamin Amin Bioq, desa Ritan Baru.
Yang istimewa bagi warga setempat, acara adat ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari yang berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dapat dimasukkan dalam agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar. "Karena ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan seni budaya masyarakat Dayak yang ada di Kukar," katanya.
Menurut Rita, Mecat Undaq yang merupakan pesta panen masyarakat Dayak Kenyah adalah bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas pertolongan dan berkatNya kepada para petani sehingga hasil panen dalam setahun menghasilkan beras yang melimpah.
Di akhir sambutannya, Rita menitipkan kedamaian kepada seluruh masyarakat Kukar khusus masyarakat Tabang, agar Kukar tetap kondusif meskipun nanti dirinya tidak lagi menjadi Bupati.
Sementara dikatkakan Kepala Adat Besar Tabang Edi Gunawan Areq Lung, acara Mecaq Undat merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para leluhur masyarakat suku Dayak Kenyah.
"Sedangkan Pekenoq Udip adalah kegiatan silaturahmi atau berkumpul bersama warga untuk menyusun dan mengevaluasi program yang telah dijalankan selama setahun. Serta memberikan nasehat dan saran kepada warganya yang mengalami masalah," jelas Edi.
Ditambahkanya, pesta panen Mecat Undaq yang dirangkai dengan kegiatan Pekenoq Udip tersebut digelar selama 5 hari, yakni mulai 16 hngga 20 Juni, juga dimeriahkan berbagai macam lomba seperti perahu tradisional, sepak bola, bola voli, bulutangkis dan tari-tarian. (man/win)
|