Delegasi Mancanegara Peserta EIFAF 2015 Kunjungi Kedaton Pimpinan delegasi kesenian Turki, Ferhat Karakoyun, berbincang akrab dalam bahasa Belanda dengan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II Photo: Agri
Peserta EIFAF 2015 asal Malaysia dan Polandia narsis bareng didepan Kedaton Kutai Kartanegara Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/06/2015 11:42 WITA
Ratusan anggota delegasi mancanegara dari 13 negara peserta Erau & International Folk Art Festival (EIFAF) 2015 mendapat kesempatan untuk bertemu Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Selasa (09/06) pagi.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi mancanegara peserta EIFAF 2015 ini disambut suguhan tari Ganjar Ganjur yang dibawakan para cucu Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II.
Kunjungan silaturahmi di Kedaton tersebut diakhiri dengan tukar menukar cenderamata antara Sultan Kutai dengan pimpinan delegasi masing-masing negara peserta EIFAF 2015.
Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II menyerahkan kenang-kenangan berupa replika patung Lembuswana kepada delegasi mancanegara serta Presiden CIOFF Indonesia, Said Rachmat.
Sementara cenderamata yang diterima Sultan Kutai dari delegasi asing bentuknya bermacam-macam. Ada buku, plakat, boneka dengan busana tradisional Slovenia, keramik kecil dari Rusia, cokelat, anggur putih dari 2 negara Eropa Timur, lonceng kecil dari Korea hingga sebuah alat musik ukulele dari Hawaii serta pernak-pernik lainnya.
Sultan Kutai HAM Salehoeddin II memainkan ukulele sebagai cenderamata dari delegasi asal Hawaii, Amerika Serikat Photo: Agri
Delegasi Mesir bertukar cenderamata dengan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II Photo: Agri | | |
Pimpinan delegasi Amerika Serikat dari grup Ahuna Ohana Hawaii, Joseph Ohana, mengaku terkesan dengan keramah-tamahan Sultan HAM Salehoeddin II serta kekayaan seni budaya warisan Kesultanan Kutai yang masih terjaga hingga saat ini.
"Saya sangat terkesan bisa bertemu Sultan. Beliau sangat ramah dan baik. Selain itu saya sangat kagum karena tradisi seni budaya disini masih bertahan dengan baik. Karena di dunia modern saat ini sudah banyak yang melupakan tradisi," ujar Joseph.
Senada dengan Joseph, pimpinan delegasi kesenian Turki, Ferhat Karakoyun, mengaku sangat senang bisa bertemu dan bahkan berbincang-bincang akrab dengan Sultan Kutai.
"Saya kaget ternyata Sultan bisa berbahasa Belanda. Dan saya sendiri memang bisa berbahasa Belanda karena saya dilahirkan dan tinggal di Belanda. Jadi senang sekali bisa ngobrol dengan beliau," kata Ferhat.
Usai tukar menukar cenderamata dengan Sultan Kutai, delegasi mancanegara secara bergantian foto bersama dengan Sultan HAM Salehoeddin II dan Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Delegasi asing peserta EIFAF 2015 juga tak menyia-nyiakan kunjungan mereka ke Kedaton untuk foto bersama dengan para penari keraton maupun pemain gamelan. Sebelum meninggalkan Kedaton, mereka juga tampak antusias foto bareng di depan istana kedua Sultan Kutai itu. (win)
|