Rista dan Reisya Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat Ayah korban, Rustam Efendi (kanan), bersama ayah tiri istrinya membawa jenazah Rista dan Reisya ke pemakaman yang tak jauh dari tempat tinggal mereka Photo: Agri
Suasana pemakaman Rista dan Reisya di kuburan Muslimin Gunung Petung, desa Rempanga, Loa Kulu, Kamis (28/05) siang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/05/2015 22:28 WITA
Dua balita yang tewas terpanggang dalam kebakaran di RT 3 Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, yakni Rista Hairunnissa Efendi (3,5) dan Reisya Tusselania Efendi (1,5) dimakamkan dalam satu liang lahat, Kamis (28/05) pagi.
Sebelum dimakamkan, jenazah kakak beradik yang merupakan anak dari pasangan Rustam Efendi (35) dan Sopia Agus Suryani (28) ini terlebih dahulu disemayamkan di rumah nenek mereka setelah selesai diotopsi di RSUD AM Parikesit, Tenggarong.
Wakil Ketua DPRD Kukar Rudiansyah dan Camat Loa Kulu Agus Syarif tampak hadir di rumah duka yang juga terletak di Jalan Gunung Petung itu, atau sekitar 500 meter dari lokasi terjadinya kebakaran.
Sekitar pukul 10.15 WITA, jenazah Rista dan Reisya dibawa menuju kuburan Muslimin Gunung Petung yang letaknya tak jauh dari rumah duka. Jenazah keduanya masing-masing dibawa kakek tiri mereka yakni Muhtar dan sang ayah, Rustam Efendi.
Derai air mata dan isak tangis pun pecah ketika jenazah dibawa ke pemakaman dengan berjalan kaki. Sopia, ibu kedua balita malang itu tampak sangat terpukul dan menyesali kepergian buah hati mereka dengan cara yang sangat mengenaskan.
Saat kejadian, Sopia meninggalkan kedua anaknya tersebut di dalam rumah lantaran hendak menunggu sang suami pulang berjualan. "Dia biasanya menunggu suami di ujung jalan yang berada di bawah. Karena dia harus membantu suami mendorong gerobak dagangan ke rumah mereka yang terletak di tanjakan," ungkap Ketua RT 3 Rempanga, Sukidi Warno.
Ketika masih menunggu sang suami, lanjut Sukidi, ternyata bagian depan rumah mereka terbakar. "Dia sebenarnya mau masuk ke rumah yang terbakar, tapi ditahan warga karena situasinya berbahaya," kata Sukidi.
Kebakaran yang berawal dari bagian depan rumah yang disewa Rustam Efendi itu masih belum diketahui pasti penyebabnya. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Selain menghanguskan 4 buah hunian warga, kebakaran ini menyebabkan 7 Kepala Keluarga atau 25 jiwa kehilangan tempat berteduh. Yang menyedihkan, kebakaran ini menyebabkan 2 nyawa bocah kakak beradik perempuan melayang.
Setelah si jago merah berhasil dipadamkan, tim BPBD Kukar menemukan kedua balita sudah tewas terpanggang dalam keadaan berpelukan. (win)
|