Pasar Tangga Arung dan Kantor Pasar Terbakar Salah satu pedagang ikan di Pasar Tangga Arung tetap berjualan meski petak dan stok ikan yang mereka simpan ikut ludes terbakar Photo: Agri
Los tempat penjualan daging sapi dan ayam ikut ludes terbakar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/05/2015 20:15 WITA
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Tangga Arung, Tenggarong, Senin (25/05) dini hari sekitar pukul 02.55 WITA. Akibatnya, ratusan petak dagangan termasuk bangunan kantor UPT Pasar Tangga Arung ludes terbakar.
Kendati hujan deras saat itu tengah mengguyur kota Tenggarong, namun api tetap berkobar dengan hebat. Apalagi petak-petak dagangan di pasar tersebut rata-rata terbuat dari kayu.
Dari keterangan beberapa saksi, api berkobar dari salah satu petak dagangan sayur atau sembako. Namun belum dapat diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut. Pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki peristiwa kebakaran ini.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) dibantu masyarakat dan relawan berupaya memadamkan si jago merah. Sekitar pukul 04.30 WITA, api baru berhasil dikuasai.
"Kami mengerahkan 8 unit mobil PMK untuk mengatasi kebakaran ini. Selain itu, upaya pemadaman didukung 2 mobil tangki PDAM Kukar, 1 mobil damkar pos bencana Loa Kulu, dan 1 unit pemadam portable," kata Kepala BPBD Kukar H Darmansyah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang terjadi untuk kesekian kalinya di kawasan Pasar Tangga Arung itu. Namun dari data yang dihimpun UPT Pasar Tangga Arung, secara keseluruhan ada 321 petak dagangan yang terbakar, meliputi 241 petak resmi di dalam pasar dan 80 petak non permanen.
"Dari 241 petak yang resmi tersebut, 147 petak merupakan petak pedagang sayuran, kemudian 36 petak pedagang ikan serta 58 petak pedagang daging ayam atau sapi," kata Kepala UPT Pasar Tangga Arung, Awang Rusli.
Sementara terkait hangusnya bangunan kantor UPT Pasar Tangga Arung, menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar H Azmidi, aktivitas kantor pasar tersebut akan dipindahkan ke salah satu kantor Disperindagkop yang berada di simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami memiliki 3 bangunan kantor. Jadi satu kantor kami yang ada di pertigaan Jalan Imam Bonjol bisa digunakan untuk menampung pegawai UPT Pasar Tangga Arung. Di UPT ini, hanya ada 51 orang pegawai saja," demikian kata Azmidi. (win)
|