Total E&P Indonesie Bangun BLK di Senipah
Asisten II Setkab Kukar Bahteramsyah (kiri) ketika meninjau pembangunan gedung pelatihan ketenagakerjaan yang dibangun dari program TJS Total E&P Indonesie Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 14/05/2015 23:31 WITA
Perusahaan migas multinasional yang beroperasi di Kutai Kartanegara (Kukar), Total E&P Indonesie (TEPI), saat ini tengah membangun sebuah fasilitas pelatihan ketenagakerjaan di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja.
Pembangunan gedung yang berfungsi sebagai Balai Latihan Kerja (BLK) ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara SKK Migas dan TEPI dengan Pemkab Kukar yang telah ditandatangani pada 1 Februari lalu.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar H Bahteramsyah pun berkesempatan meninjau pembangunan BLK tersebut di sela-sela kegiatan penyerahan program Tanggung Jawab Sosial (TJS) Pendukung Operasi TEPI Tahun 2014 di Samboja, Rabu (13/05) kemarin.
Atas nama Bupati Kukar Rita Widyasari, Asisten II Setkab Kukar Bahteramsyah mengucapkan terima kasih atas kepedulian TEPI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia warga di sekitar wilayah operasinya.
"TEPI merupakan salah satu perusahaan asing yang memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat dan senantiasa berkoordinasi dengan Pemkab Kukar. Saya berharap kerjasama ini dapat terus terjaga, guna membantu merealisasikan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Bahteramsyah berharap agar kehadiran BLK tersebut dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang beragam keterampilan.
"Saya ingin BLK ini nantinya menyusun program pelatihan keterampilan berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan kompetensi dan taraf hidupnya," harapnya.
Senada dengan Bahteramsyah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmgrasi (Disnakertrans) Kukar Assobirin mengatakan bahwa pembangunan gedung BLK ini dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dan masyarakat sesuai kebutuhan di lapangan atau peluang kerja/usaha, khususnya untuk masyarakat sekitar dan secara umum untuk masyarakat Kukar.
"Gedung ini sebagai sarana mendukung program pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan lebih berkualitas, produktif, dan memenuhi persyaratan kebutuhan pasar kerja yang tersedia," ujarnya.
Sementara dikatakan President & General Manager TEPI, Hardy Pramono, program TJS TEPI diantaranya difokuskan pada sektor pendidikan, penelitian, ekonomi, kesehatan, hingga pelestarian budaya.
"Kami berkomitmen untuk membantu pembangunan daerah, khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah operasi TEPI. Pembangunan gedung pelatihan ini sebagai bentuk nyata untuk membantu meningkatkan SDM masyarakat," ungkapnya.
Pembangunan gedung BLK senilai Rp 2,6 milyar ini dikerjakan mulai Maret dan ditargetkan rampung pada bulan Agustus mendatang. Gedung BLK yang dibangun diatas lahan seluas 10.000 meter persegi itu didesain memiliki 3 ruang kelas berkapasitas 20 orang per kelas. Selain itu, gedung BLK ini juga dilengkapi ruang workshop, ruang rapat, musholla serta halaman parkir. (her/win)
|