Bupati Kukar Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Jokowi Senyum bahagia Bupati Kukar Rita Widyasari setelah menerima tanda kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/04) malam Photo: Istimewa
Presiden RI Joko Widodo menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 29/04/2015 23:42 WITA
Jika sebelumnya menerima piagam penghargaan Kabupaten Berkinerja Terbaik dari Menteri Dalam Negeri, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari kali ini memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo.
Tanda kehormatan yang diberikan dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke-19 tersebut diserahkan langsung Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (28/04) malam.
Ada dua tanda kehormatan, yakni Samkarya Nugraha Parasamya Purna Karya Nugraha, dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nughara, yang diberikan Presiden Jokowi untuk Kepala Daerah yang berprestasi kinerja terbaik itu, baik untuk Gubernur, Bupati maupun Walikota.
Tanda kehormatan Samkaryanughara Parasamya Purna Karya Nughara diberikan kepada Bupati Tuban, Bupati Purbalingga, Walikota Madiun dan Walikota Mojokerto.
Sedangkan tanda kehormatan Saylancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DI Yogyakarta, Bupati Lamongan, Bupati Pinrang, Bupati Sidoarjo, Bupati Bantul, Walikota Blitar, Walikota Surabaya, Walikota Cimahi, Walikota Yogyakarta dan Bupati Kukar Rita Widyasari.
Presiden Jokowi dalam sambutannya meminta kepada para Kepala Daerah untuk memanfaatkan otonomi daerah sebagai jalan untuk meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi masing-masing. "Otonomi daerah telah menumbuhkan inovasi dan praktik yang baik. Jika tidak ada otonomi daerah, saya yakin inovasi di daerah terbatas," katanya.
Presiden mengingatkan bahwa awal 2016 nanti Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diberlakukan dan semua pihak saat ini belum tahu apa yang akan terjadi.
"Saya titip pada kepala daerah agar ini disampaikan kepada masyarakat. Kita harus siap. Kalau melihat kondisi yang ada, saya masih yakin kita mampu berkompetisi dan bersaing dengan negara di ASEAN," pesannya.
Untuk menghadapi tantangan itu, lanjut Jokowi, banyak langkah yang bisa dilakukan, antara lain dengan memperbaiki layanan publik, memperbaiki tata kelola dan membenahi ketimpangan pembangunan. "Otonomi daerah juga harus menjadi bagian dari upaya mendorong konektivitas antar daerah," demikian katanya.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari usai acara mengaku sangat bahagia dan merasa tidak percaya bisa menerima tanda kehormatan dari Pemerintah. Tanda kehormatan tersebut merupakan yang pertama baginya sebagai Bupati Kukar yang diserahkan langsung Presiden Jokowi.
"Dan kebahagian ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kebahagian ini, bukan hanya untuk saya pribadi tetapi juga bagi Pemkab Kukar dan seluruh rakyat Kukar," katanya lagi.
Menurut Rita, tanda kehormatan tersebut diperolehnya atas kerja keras semua pihak, terutama seluruh kepala SKPD di lingkup Pemkab Kukar serta dukungan seluruh masyarakat Kukar.
"Saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh kepala SKPD di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa yang sudah bekerja dengan baik," pungkasnya. (man/win)
|