Operasi Lilin Mahakam 2014 Ketua DPRD Kukar Pimpin Upacara Gelar Pasukan Ketua DPRD Kukar Salehuddin SSos SFil memeriksa pasukan yang akan terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru lewat Operasi Lilin Mahakam 2014 Photo: Agri
Ketua DPRD Kukar Salehuddin SSos SFil menyematkan pita Operasi Lilin Mahakam 2014 kepada perwakilan petugas Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/12/2014 23:20 WITA
Sebagai persiapan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, pihak Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2014 di Tenggarong, Selasa (23/12) pagi.
Upacara gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2014 yang berlangsung di halaman Mapolres Kukar ini dipimpin Ketua DPRD Kukar Salehuddin SSos SFil yang ditandai dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita kepada 4 orang perwakilan petugas Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar.
Operasi Lilin yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia ini berlangsung mulai tanggal 23 Desember hingga 2 Januari 2015 mendatang, dengan sasaran utama pengamanan gereja-gereja, lalu-lintas hingga pengamanan perayaan Tahun Baru 2015.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam amanat tertulis yang disampaikan Ketua DPRD Kukar mengatakan, pelaksanaan Operasi Lilin 2014 diitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan kambtibmas dan ketertiban berlalulintas yang dapat mengganggu perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
"Operasi Lilin juga memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme, karena masih adanya sel-sel gerakan teror yang aktif melakukan kegiatan," ujarnya lagi.
Ditambahkannya, perayaan natal dan tahun baru merupakan momentum penting setiap akhir tahun karena selalu diikuti dengan meningkatnya dinamika situasi kamtibmas, sehingga memerlukan upaya dan langkah pengamanan secara komprehensif dari Polri yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat.
"Seluruh rangkaian perayaan tersebut diprediksi akan menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat terutama di tempat ibadah, jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, obyek wisata serta jalur lalu lintas lainnya yang puncaknya akan terjadi pada malam pergantian tahun," ungkap Kapolri.
Situasi tersebut, lanjutnya, berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas berupa terjadinya beberapa jenis tindak pidana serta menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"Polri harus mampu melakukan manajemen pengamanan secara sistematis dan terpadu melalui pelibatan seluruh komponen masyarakat, sehingga tercipta situasi yang kondusif dan mendukung terselenggarannya perayaan Natal dan Tahun Baru yang lancar, aman dan damai," katanya. (win)
|