Bupati Kukar Lantik 157 Pejabat Struktural dan 73 Pejabat Fungsional Para pejabat struktural Pemkab Kukar saat diambil sumpahnya di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Rabu (10/09) sore Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Mewakili pejabat yang dilantik, Akhmad Taufik Hidayat sebagai Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu menandatangani pakta integritas di hadapan Bupati Rita Widyasari Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 11/09/2014 06:36 WITA
Gerbong mutasi kembali bergulir di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 157 pejabat struktural eselon II, III dan IV menempati posisi baru dalam mutasi yang digelar di Tenggarong, Rabu (10/09) sore kemarin.
Selain melantik dan mengambil sumpah 157 pejabat struktural, Bupati Kukar Rita Widyasari juga melantik 73 pejabat fungsional, yakni para kepala sekolah se-Kukar.
Para pejabat struktural yang dilantik kemarin terdiri dari 9 pejabat eselon II, 51 pejabat eselon III dan 97 pejabat eselon IV. Sementara pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari 54 orang Kepala SD, 15 Kepala SMP dan 4 Kepala SMA.
Adapun 9 pejabat struktural eselon II yang dilantik adalah Taufan Hidayat sebagai Kepala BPKAD Kukar menggantikan Machmudan yang kini dipercaya menjabat sebagai Asisten III bidang Administrasi Umum Setkab Kukar.
Kemudian Slamet Hadiraharjo sebagai Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kukar menggantikan Adinur yang kini menempati posisi baru sebagai Kepala Dispenda.
Selain itu, ada nama M Syafruddin HS yang kini menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setkab Kukar, M Irfan Pranata sebagai Kepala Inspektorat, Akhmad Taufik Hidayat sebagai Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T), M Syaifudin sebagai Kepala BLHD, dan Didi Ramyadi sebagai Kepala Dinas Sosial.
Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutannya berharap agar lewat mutasi ini terjadi perubahan sikap pada pejabat maupun PNS sebagaimana predikat Kukar yang telah meraih opini WTP dari BPK. "WTP harus lebih masuk ke dalam jiwa seluruh PNS untuk dijadikan sebagai kepribadian bukan sekedar penghargaan," ujarnya.
Kemudian Rita juga mengimbau agar para pejabat yang tinggal di luar Tenggarong, agar segera pindah dan tinggal di ibukota kabupaten Kukar itu guna mempermudah koordinasi.
"Kalau tak ada rumah di Tenggarong, silakan menyewa sendiri. Saya tak ingin dengar ada pejabat terlambat karena rumahnya jauh, disiplin harus ditingkatkan," tegasnya.
Selanjutnya Rita berpesan agar pejabat yang baru dilantik dapat segera bekerja dan berkoordinasi dengan sebaik-baiknya. "Jalankan tugas sesuai aturan dan ingat serta patuhi sumpah janji yang telah diucapkan," demikian pesannya. (her)
|