Calon Jamaah Haji Kukar Ikuti Manasik
Sebagian dari 476 calhaj Kukar sedang mengikuti Bimbingan Manasik Haji di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 14/11/2005 19:04 WITA
Sebanyak 476 Calon Jamaah Haji (calhaj) musim haji tahun 1426 Hijriah asal Kutai Kartanegara (Kukar) sejak hari ini selama 3 hari berturut-turut mengikuti Bimbingan Manasik Haji di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong. Bimbingan Manasik Haji ini dibuka tadi pagi oleh Bupati Kukar yang diwakili Asisten IV Bidang Kesra Drs H Basran Yunus MM.
Menurut Kepala Staf Urusan Haji Kukar, Drs H Djamaluddin HD, dari 1.232 calon haji yang sudah terdaftar pada bank penerima setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), ternyata hanya 476 yang dapat diberangkatkan. "Sedang sisanya sebanyak 756 orang calhaj masuk dalam waiting list (daftar tunggu-red)," ujarnya.
Kepala Staf Urusan Haji Kukar Drs H Djamaluddin HD saat melaporkan kondisi terakhir penyelenggaraan haji di Kukar Photo: Joe
Asisten IV Pemkab Kukar Bidang Kesra Drs H Basran Yunus MM saat memberikan pengarahan di hadapan calhaj Kukar Photo: Joe|
| | |
Djamaluddin yang juga menjabat Kepala Kantor Departemen Agama Kukar ini menambahkan, dari 18 Kecamatan yang ada di Kukar, hanya 17 Kecamatan saja yang mengirimkan calhajnya.
Jumlah calhaj terbanyak berasal dari Kecamatan Tenggarong yang mencapai 227 orang calhaj, disusul Kecamatan Samboja 42 calhaj dan Tenggarong Seberang 39 calhaj. Sedang paling sedikit berasal dari Kecamatan Kembang Janggut dan Sanga-Sanga yang masing-masing hanya berjumlah 2 orang.
Ditambahkannya, calhaj Kukar akan diberangkatkan melalui embarkasi Balikpapan dalam 3 kelompok terbang (Kloter) yaitu kloter 5, 10 dan 21. "Untuk kloter 5 semua penumpangnya (325 orang) berasal dari Kukar, sedang 2 kloter lainnya bergabung bersama calhaj asal kota/kabupaten di Kaltim," jelasnya.
Sementara Bupati Kukar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Basran Yunus berharap agar Calhaj Kukar yang akan berangkat menunaikan ibadah haji untuk mempersiapkan diri masing-masing, baik secara fisik maupun rohani semantap-mantapnya. Salah satunya dengan mengikuti secara seksama bimbingan manasik haji.
"Manasik haji sangat penting karena di dalamnya ada berbagai materi yang menyangkut ilmu dan tata cara berhaji. Dengan menguasai ilmu dan cara berhaji yang baik dan benar, insya Allah Haji Mabrur akan dapat diraih," demikian katanya. (joe)
|