Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Dari EIFAF 2014
Mesranya Opa dan Oma dari Belanda

Penampilan opa dan oma dari negeri Belanda mendapat sambutan hangat publik TenggarongPenampilan opa dan oma dari negeri Belanda mendapat sambutan hangat publik Tenggarong
Photo: Agri


Grup Twentsche Leu beranggotakan para penari yang usianya antara 60 hingga 80 tahun
Grup Twentsche Leu beranggotakan para penari yang usianya antara 60 hingga 80 tahun
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 23/06/2014 09:49 WITA
Berbeda dengan delegasi negara lain yang kebanyakan mengirimkan para penari remaja ataupun dewasa, negeri 'Kincir Angin' Belanda justru mengirimkan sejumlah kakek-kakek dan nenek-nenek ke ajang Erau & International Folk Art Festival (EIFAF) 2014 di Tenggarong.


Kendati demikian, penampilan para opa dan oma dari Belanda ini tetap mendapat sambutan hangat dan apresiasi yang tinggi dari publik Tenggarong.


Ketika beraksi pada pertunjukan jalanan di depan Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Jum'at (20/06) sore, penonton sangat antusias dan cukup terhibur dengan suguhan tarian maupun nyanyian yang dibawakan para kakek dan nenek dari kelompok Folkloristische Dansgroep Twentsche Leu itu.


Bahkan penonton berebut untuk foto bersama dengan para anggota grup kesenian negeri Belanda setelah seluruh rangkaian pertunjukan jalanan EIFAF 2014 itu berakhir.


Ada 5 tarian yang ditampilkan grup Twentsche Leu, yakni tari De Driekusman, Barijse Polska, Bonenopstekker, Kruuspolka dan Schuurtje. Para opa dan oma dari Belanda ini tampak mesra saat membawakan beberapa tarian. Ada pula tarian yang cukup kocak, yakni tarian Schuurtje.


Salah satu tarian yang dipersembahkan Twentsche Leu pada pertunjukan jalanan EIFAF 2014 di Tenggarong, Jum'at (20/06) sore lalu
Photo: Agri



Aksi sepasang penari saat membawakan tari Schuurtje yang cukup kocak
Photo: Agri

"Usia boleh tua, namun jiwa kami masih tetap muda," ujar Albertus Gerardus Elius Hemmelder (61), salah seorang anggota grup Twentsche Leu.


Albertus mengaku puas dan sangat senang atas respon positif yang diberikan para penonton di Tenggarong. "Saya senang sekali. Sambutan penonton disini sangat baik," imbuhnya.


Menurut Albert, grup mereka beranggotakan para penari yang usianya antara 60 hingga 80 tahun. Grup mereka tetap konsisten untuk membawakan tarian rakyat Belanda dengan mengenakan kostum khas di masa lalu.


Ketika ditanya mengapa tidak ada penari yang berusia muda di grup kesenian mereka, pria yang akrab disapa Albert ini mengaku jika kebanyakan anak muda di Belanda sudah tidak tertarik untuk bergabung dengan grup tarian rakyat seperti kelompok mereka. (win)


Grup Twentsche Leu mengajak anak-anak untuk menari bersama mereka
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Bambang Arwanto Dikukuhkan Sebagai Pjs Bupati Kukar
Tiga Paslon Peserta Pilkada Kukar 2024 Lakukan Pencabutan Nomor Urut
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Prosesi Mengulur Naga dan Belimbur Warnai Kemeriahan Erau 2024
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com