Meriahnya Pembukaan Erau dan International Folk Art Festival 2014 Tujuh brong dinyalakan menandai dibukanya pesta adat Erau serta IFAF 2014 di Tenggarong Photo: Agri
Delegasi Rusia dan delegasi mancanegara lainnya berparade pada pembukaan Erau dan IFAF 2014 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/06/2014 03:37 WITA
Usai upacara adat Mendirikan Ayu, seremonial pembukaan pesta adat Erau dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2014 digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (15/06) siang.
Pembukaan EIFAF 2014 dilakukan oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) Eko Prasojo, yang dilanjutkan dengan penyalaan 7 buah brong atau obor.
Acara pembukaan EIFAF 2014 yang berlangsung meriah ini diawali dengan parade peserta EIFAF dari 11 negara, termasuk tuan Indonesia. Ke 10 negara asing yang mengikuti parade adalah dari Hongaria, Filipina, Kroasia, Korea Selatan, Italia, Belanda, Kolombia, Latvia, Rusia dan Mesir.
Sementara delegasi asal Bangladesh belum dapat mengikuti parade lantaran baru akan tiba di Tenggarong pada hari Senin (16/06).
Sedangkan parade delegasi kesenian Indonesia diwakili oleh kelompok kesenian masyarakat Dayak dan Kutai yang berasal dari beberapa kabupaten di Kalimantan Timur, termasuk Kukar.
Wamenpan RB Eko Prasojo dalam sambutannya mengatakan, pesta adat seni dan budaya Erau ini lambat laun akan menarik minat investor untuk menanamkan usaha di bidang pariwisata di Kukar, sehingga berujung pada peningkatan ekonomi kreatif bagi warganya.
Untuk itu, lanjut Eko, tata pemerintahan yang baik sangat diperlukan guna membangun pariwisata. "Birokrasi yang baik akan mendukung percepatan pembangunan pariwisata, misalnya kemudahan administrasi bagi investor, serta pelayanan wisata lainnya," ujarnya.
Ditambahkannya, pesta adat Erau dan IFAF 2014 merupakan terobosan percepatan pembangunan sektor pariwisata di Kukar, yaitu inovasi kemasan kearifan lokal yang merupakan itikad baik untuk pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan kesenian daerah. "Semoga Erau ini semakin dapat dikenal di dunia dan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata," harapnya.
Usai penyalaan brong oleh Wamenpan RB bersama Gubernur Kaltim H Awang Faroek, Bupati Kukar Rita Widyasari, Putra Mahkota dan beberapa pejabat lainnya, pembukaan Erau ditutup dengan persembahan tari massal bertajuk Keajaiban Tradisi.
Tari massal yang melibatkan 300 penari ini diiringi dengan alunan musik eksperimental dari Orkestra Gerbang Etam yang dikomposisi oleh Anusyirwan. (win)
|