Songsong Erau, Kesultanan Kutai Gelar Menjamu Benua Suasana upacara adat Menjamu Benua di Tengah Benua atau di sekitar dermaga Museum Mulawarman, Tenggarong, Rabu (11/06) kemarin Photo: Agri
Aneka macam makanan disajikan dalam upacara adat Menjamu Benua Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/06/2014 21:13 WITA
Kendati pesta adat Erau akan dibuka pada Minggu (15/06) nanti, namun serangkaian ritual pendahuluan sudah dilaksanakan pihak Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Salah satunya adalah upacara adat Menjamu Benua yang digelar di Tenggarong pada Rabu (11/06) sore kemarin atau selang empat hari menjelang pembukaan Erau 2014.
Pelaksanaan upacara adat ini dilepas langsung oleh Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II di kediamannya pada pukul 15.00 WITA. Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan minibus, para petugas adat yang terdiri dari para Belian, Dewa dan Pangkon bergerak menuju 3 lokasi pelaksanaan Menjamu Benua.
Para Dewa membawa perlengkapan tepong tawar dan dupa Photo: Agri | | |
Kawasan Tanah Habang di Kelurahan Mangkurawang atau yang disebut Kepala Benua menjadi tempat pertama dimulainya ritual Menjamu Benua.
Kemudian dilanjutkan ke Tengah Benua atau di sekitar dermaga depan Museum Mulawarman, dan terakhir ke Buntut Benua atau di sebelah hilir Jembatan Kartanegara, Kelurahan Timbau.
Menurut Koordinator Sakral Kesultanan Kutai, Awang Demang Nata Krama, Menjamu Benua bermakna memberi makan kepada para gaib yang juga mendiami wilyah Kutai Kartanegara, sekaligus untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Sultan dan kerabatnya diberikan keselamatan, demikian juga masyarakat maupun orang yang berkunjung ke Tenggarong.
"Ritual ini bermakna memberi makan kepada para gaib yang juga tinggal di Odah Etam ini, sekaligus memberitahukan kepada gaib tersebut bahwa Erau akan dilaksanakan," demikian katanya. (her/win)
|