Diwarnai Pesta Lemang dan Telur Asin Santri TPA Al-Hijrah Akhiri Tadarus Tahap II
Kegembiraan para santri usai Khatam Al Quran saat menerima pembagian lemang dan telur asin oleh Pembina TK/TPA Al-Hijrah Mahmud SSos Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 02/11/2005 16:41 WITA
Santriawan dan santriwati yang menimba ilmu Al Qur'an di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) Al-Hijrah yang berada di lingkungan RT XV, Kelurahan Timbau, Tenggarong, berhasil menyelesaikan Tadarusan (pembacaan surat-surat Al Qur'an) tahap II di Langgar Al-Hijrah, Selasa (31/10) malam lalu.
Akhir Tadarusan tahap II ini ditandai dengan Khatam Al Qur'an (pembacaan surat-surat terakhir Al Qur'an) yang dibimbing HM Syarkowi bersama Pembina TK/TPA Al-Hijrah Mahmud SSos.
Usai Khatam Al Qur'an dilanjutkan pesta makan kue Lemang bersama telur asin serta penganan ringan lainnya. Pesta makan lemang (ketan yang dimasak dalam bambu-red) dan telur asin bersama makanan lainnya ini selain diikuti para santri turut hadir para tokoh agama dan masyarakat yang ada di beberapa RT di Kelurahan Timbau.
Menurut pembimbing tadarusan HM Syarkowi, tadarusan Al Qur'an merupakan tradisi keagamaan yang dilakukan setiap datangnya bulan Ramadhan. "Bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berkelompok. Umumnya tradisi tadarusan di Indonesia dilakukan 5 orang atau lebih, dan biasa dilaksanakan pada malam hari usai melakukan salat Tarawih," ujarnya.
Ditambahkannya, dalam ritual Islam, tadarusan sifatnya tidak wajib dan tidak pula sunat. Namun tadarusan sangat dianjurkan untuk dilakukan baik bagi lelaki maupun perempuan, tua atau muda maupun anak-anak hingga manula sekali pun.
"Tapi yang jelas niat kita untuk melakukan tadarusan sebaik dilakukan dari awal hingga ayat terakhir Al Qur'an. Karena tradisi tadarusan ini mengikuti kebiasaan yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW yang selalu mengajak sahabat-sahabat dan pengikutnya untuk mengisi malam Ramadhan dengan kegiatan ritual seperti salat malam, berdzikir, berdoa termasuk membaca ayat-ayat suci Al Qur'an (tadarusan)," kata HM Syarkowi.
Tujuannya jelas, lanjut HM Syarkowi, selain memberikan peningkatan kemampuan dalam membaca dan memahami isi kandungan Al Qur'an, juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Karena Al Qur'an merupakan kumpulan kalimat-kalimat suci yang disampaikan Allah kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW secara langsung maupun tidak langsung. "Dengan demikian tidak ada satu ayat Al Qur'an pun yang dibuat makhluk ciptaan Allah, termasuk manusia," jelasnya.
Sementara Pembina TK/TPA Al-Hijrah Mahmud SSos mengakui merasa bangga sekaligus terharu bahwa anak asuhnya mampu menyelesaikan dengan baik Tadarusan tahap II di bulan Ramadhan 1426 H ini. "Tadarusan tahap I sudah diselesaikan 15 Ramadhan 1426 H lalu. Sedang tahap II yang dimulai 16 Ramadhan lalu berakhir malam ini (Selasa, 31 Oktober-red)," katanya.
Menurutnya keberhasilan ini berkat dukungan semua pihak baik orangtua santri, ustadz dan ustadzah, Pengurus RT dan Langgar Al-Hijrah termasuk para warga yang secara sukarela menyumbang makanan. Demikian katanya. (joe)
|