Anak Buaya Ditemukan Hidup Bebas di Tengah Kota Tenggarong Anak buaya ini terpaksa diamankan anggota Polres Kukar agar tidak hidup bebas di dalam kota Tenggarong. Rencananya anak buaya ini akan diserahkan ke instansi yang menangani satwa liar Photo: Istimewa
Anak buaya ini ditemukan anggota Polres Kukar di parit depan Panwaslu Kukar, Jalan Imam Bonjol, Tenggarong Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 17/04/2014 15:30 WITA
Warga Tenggarong yang melintas di Jalan Imam Bonjol pada Rabu (16/04) sore kemarin dihebohkan dengan adanya temuan seekor anak buaya yang muncul di parit depan Sekretariat Panwaslu Kutai Kartanegara (Kukar).
Di kota Tenggarong sendiri sudah sangat jarang dan bahkan nyaris tak pernah terdengar kabar tentang penampakan buaya di sungai Mahakam. Apalagi buaya ini muncul di parit yang berada di tengah kota.
Belum diketahui secara pasti dari mana asal usul anak buaya itu, apakah binatang peliharaan warga yang lepas, atau memang ada buaya yang berkembang biak di Tenggarong.
Anak buaya yang panjangnya sekitar 20 cm ini ditemukan pertama kali oleh anggota Unit Tipikor Polres Kukar, Ipda Ishak, usai mengikuti rapat di Panwaslu Kukar, sekitar pukul 17.00 WITA.
"Waktu itu saya dan anggota baru selesai rapat dan mau pulang. Ketika saya mau ke mobil, saya lihat ada benda yang mengapung di parit," katanya.
Karena penasaran, Ishak bersama anggotanya mendekati parit untuk memastikan benda apa yang bergerak-gerak di parit itu. Ishak dan anggotanya pun cukup kaget setelah mengetahui binatang kecil itu adalah anak buaya.
"Anak buah saya si Zainuddin lalu mengambil tempat sampah di kantor Panwaslu untuk mengamankan buaya itu. Rencananya kami mau lepas ke sungai. Tapi kami takut juga, nanti kalau besar di sungai malah Bisa bahaya. Jadi hewan ini akan kami serahkan ke instansi yang menangani satwa liar atau hewan yang dilindungi," demikian kata Ishak. (win)
|