Ingin Beri Layanan Berstandar Internasional RSUD AM Parikesit Siapkan Tiga Rencana Strategis Gedung RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang telah beroperasi untuk pelayanan IGD dan pasien VIP Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti bersama Bupati Kukar Rita Widyasari saat berada di ruang rawat inap VIP Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 02/04/2014 23:50 WITA
Rumah Sakit Umum Aji Muhammad Parikesit (RSAMP) kini telah memiliki gedung yang representatif di wilayah desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang.
Gedung baru RSAMP yang dibangun dengan dana sebesar Rp 303 milyar ini memiliki kapasitas 400 tempat tidur, 2 kali lebih banyak dibandingkan gedung lama di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, yang hanya memiliki 200 tempat tidur.
Meski belum mengoperasikan seluruh pelayanan kesehatan secara penuh, namun RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang telah membuka layanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam serta fasilitas rawat inap VIP dan VVIP.
Pasalnya, pelayanan utama masih dipusatkan di gedung rumah sakit yang lama. Seluruh layanan utama baru akan berfungsi secara penuh di RSAMP Tenggarong Seberang jika jembatan penghubung antara kota Tenggarong dengan Tenggarong Seberang telah kelar dibangun.
"Gedung baru ini jadi tantangan bagi kami untuk memberikan pelayanan lebih baik. Kami juga bertekad menjadikan RSUD ini lebih baik dengan pelayanan berstandar internasional," ujar Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti.
Untuk menjawab tantangan tersebut, RSUD AM Parikesit menyusun rancangan strategis yang selaras dengan kebutuhan masyrakat, untuk menciptakan masyarakat Kukar sehat sejahtera secara berkeadilan.
Menurut Dr Martina, RSAMP telah memiliki rencana strategi periode 2014-2018 yang akan diarahkan pada 3 fokus strategi. Yang pertama adalah menjadikan RSAMP yang baru sebagai pusat penanganan infeksi, alergi, kanker dan luka bakar.
Kedua, pengembangan pelayanan kesehatan paripurna profesional berstandar internasional, termasuk penguatan manajemen dan pengembangan mutu berkelanjutan."Dan yang ketiga adalah memperluas jejaring dan kolaborasi dengan peguruan tinggi, industri/swasta, masyarakat, serta SKPD," imbuhnya.
Upaya menuju tiga hal tersebut, menurut Martina yakni diawali dengan pengembangan berkelanjutan yang didalamnya termasuk penguatan organisasi, kemudian dalam pertumbuhan yaitu meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan paripurna terintegrasi.
Setelah itu dilanjutkan dengan perluasan jejaring dan kemitraan straegis, guna mencapai pengakuan internasional. "Rencana tersebut bertujuan akhir agar masyarakat Kukar sehat, sejahtera, dan berkeadilan," pungkasnya. (her/win)
|