RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang Mulai Beroperasi
Bupati Kukar Rita Widyasari menandatangani prasasti peresmian pembukaan RSUD AM parikesit yang baru di Tenggarong Seberang Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 28/03/2014 16:00 WITA
Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit yang terletak di desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, telah beroperasi sejak Kamis (27/03) kemarin.
Namun pada tahap awal, pengoperasian RSUD AM Parikesit yang baru ini hanya untuk pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) serta fasilitas ruang rawat inap bagi pasien VIP dan VVIP. Sedangkan pelayanan utama lainnya masih dilakukan di kompleks RSUD AM Parikesit yang lama di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong.
Untuk pengoperasian seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit baru secara lengkap, akan dilaksanakan setelah jembatan penghubung antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang telah rampung dikerjakan.
Dimulainya pengoperasian atau soft opening RSUD AM Parikesit di Tenggarong Seberang ini diresmikan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Kamis (27/03) malam, ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, dirinya sangat bangga dengan beroperasinya RSUD AM Parikesit yang memiliki bangunan megah tersebut. "Ini merupakan keinginan pak Syaukani (mantan Bupati Kukar yang juga ayahhnda Rita Widyasari-red). Saya hanya melanjutkan keinginan beliau, sebagai wujud perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujarnya.
Rita ingin agar rumah sakit dibangun dan dioperasikan senyaman mungkin, sehingga pasien maupun pengunjungnya tidak merasa jika mereka sebenarnya berada di rumah sakit.
Bupati Kukar juga berpesan agar para dokter, perawat dan karyawan rumah sakit lainnya dapat memberikan pelayanan dengan ramah dan tersenyum, sehingga pasien merasa nyaman.
Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti mendampingi Bupati Rita Widyasari melakukan peninjauan di ruang VIP RSUD AM Parikesit yang baru Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi | | |
Lebih lanjut Bupati Kukar berharap agar RSUD AM Parikesit dapat menyiapkan pelayanan khusus untuk menangani alergi, kanker, dan luka bakar. Oleh karena itu, Rita berharap agar kualitas dokter juga ditingkatkan. "Kalu perlu kita akan carikan regulasi supaya dokter hebat bisa ada di rumah sakit ini," ujarnya.
Sementara dikatakan Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, gedung baru RSUD AM Parikesit yang diamanatkan Pemkab Kukar merupakan sebuah tantangan baginya untuk memberikan layanan kesehatan bermutu kepada masyarakat.
"Cita-cita kami ingin menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit terkemuka di Kaltim. Rencana itu sudah tertuang dalam rencana strategi RSUD AM Parikesit 2014-2018, yaitu visi kami untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berstandar internasional," katanya.
Salah satu program yang direncanakan, menurut Martina yaitu menjadikan RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang sebagai RS kelas B pendidikan, pusat penanganan infeksi, pusat alergi, pusat kanker, dan pusat penanganan luka bakar. "Mudah-mudahan rencana tersebut akan terwujud tahun 2018," katanya.
Sekedar informasi, pembangunan gedung baru RSUD AM Parikesit Tipe B ini dilaksanakan PT Nindya Citra Pandu dan PT Bikonar Perdana dengan biaya mencapai Rp 303 miliar. Bangunan rumah sakit ini juga dirancang untuk pendidikan kedokteran sehingga di lantai juga disiapkan ruangan belajar mengajar. (her)
|