KNPI Kukar Kembali Garap Kejuaraan Road Race Para pembalap saat melakukan latihan di sirkuit non permanen GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Jum'at (21/03) sore Photo: Luthfi
Fitriansyah Kete, pembalap asal Samarinda yang kerap menjuarai balap nasional akan ikut beradu cepat dalam Kejuaraan Road Race KNPI Kukar Photo: Luthfi
|
KutaiKartanegara.com - 21/03/2014 22:43 WITA
Sebuah kejuaraan balap sepeda motor kembali digelar DPD KNPI Kutai Kartanegara (Kukar) di sirkuit non permanen kompleks GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang, mulai Sabtu (22/03) hinggga Minggu (23/03) lusa.
Menurut Ketua Panitia, Adriansyah, kejuaraan KNPI Open Road Race II 2014 bertajuk 'Becepatan di Tambak Semen' ini diikuti para pembalap dari Kukar, Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, Banjarmasin, Jakarta, Surabaya, dan Blitar.
"Jumlah sementara peserta sudah mencapai 130 orang. Jumlah ini bisa terus bertambah karena malam ini pendaftaran masih berjalan di Sekretariat KNPI Kukar," ujarnya.
Ditambahkannya, kejuaraan road race ini akan mempertandingkan 10 kelas, yakni kelas Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Seeded (MP1), kemudian Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Seeded (MP2), Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Pemula (MP3), Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Pemula (MP4) dan kelas Bebek 110-125 cc 4 Tak Pemula A (MP5-MP6 Maks 16 tahun).
Selain itu ada kelas Matic Standar Open, Bebek 110-120 cc 2 Tak Open, Bebek 110 cc 2 Tak Standar Pemula (Lokal Kukar), Bebek 110-125 cc 4 Tak Open (Tanpa Batasan Umur), Bebek 110-125 cc 4 Tak Lokal Kukar (Tanpa Batasan Umur), Bebek 135-150 cc 4 Tak Standar Tune Up Open, serta Vespa 150-250 cc Open.
"Untuk kelas MP1 sampai MP6, pembalap wajib menggunakan bahan bakar Pertamax Plus. Sedangkan kelas lainnya, bahan bakar bebas," imbuhnya.
Sementara dikatakan Ketua KNPI Kukar, Junaidi, kejuaraan KNPI Open Road Race Open ini merupakan kegiatan rutin yang digelar KNPI Kukar setiap tahunnya.
"Ajang ini sebagai sarana untuk mencari bibit pembalap pemula serta sebagai wadah bagi para pembalap untuk menyalurkan hobi balapan. Daripada balapan di jalan raya, lebih baik disalurkan di lintasan resmi, karena lebih aman dan tidak membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya," demikian kata Junaidi. (win)
|