Ditangkap di Kutai Timur, Tersangka Pembunuh Teman Sendiri
Polres Kukar kini menahan tersangka pelaku pembunuhan Gurnandy setelah sempat melarikan diri ke Sengata Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/03/2014 00:32 WITA
Randy (22), pemuda warga Jalan Cut Nyak Dhien, Tenggarong, yang membunuh rekannya sendiri beberapa waktu lalu akhirnya berhasil diringkus polisi setelah melarikan diri ke Sengata, Kabupaten Kutai Timur.
Pelaku pembunuhan terhadap Gurnandy Alfin Anangga (21) ini diciduk tim gabungan Polres Kukar dan Polsek Tenggarong, Rabu (19/03) siang sekitar pukul 12.00 WITA, di sebuah bengkel perusahaan tambang batubara PT Ocean, Sengata.
Pengejaran terhadap Randy dilakukan sejak Kamis (13/03) pekan lalu setelah Randy menikam Gurnandy dengan sebuah badik di bagian dada kiri.
Semula polisi memburu pelaku di seputaran kota Tenggarong. Namun ternyata, pelaku saat itu langsung melarikan diri ke Samarinda. Selang beberapa lama kemudian, Randy diketahui melarikan diri lagi ke Sengata.
Mendapatkan info tersebut, polisi langsung bergerak ke Sengata hingga akhirnya berhasil menangkap Randy. Motif penikaman yang berujung pada tewasnya Gurnandy akhirnya terkuak setelah Randy berhasil diciduk polisi.
"Dari pengakuan tersangka, dia menikam korban karena sakit hati dengan ucapan korban yang mengatainya dengan perkataan kasar," kata Kapolsek Tenggarong AKP Zainal Arifin melalui Kanit Reskrim Ipda Darwanto.
Menurut Ipda Darwanto, pihaknya langsung membawa tersangka ke Tenggarong. "Tapi kami singgah ke Samarinda dulu untuk mengambil badik tersangka. Karena tersangka menyimpannya di Samarinda, tempat pertama dia sembunyi," ungkap Darwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan terhadap Gurnandy terjadi pada Kamis (13/03) siang di Jalan Cut Nyak Dien, Tenggarong, tepatnya di rumah Randy.
Ketika itu, Gurnandy dan rekannya bernama Angga Setiawan (21) datang ke rumah Randy, karena mereka berdua memang merupakan teman dari tersangka. Saat berada di rumah Randy, ternyata Randy sedang tidur siang.
Sembari menunggu Randy bangun, Gurnandy dan Angga menonton televisi. Mendengar ada orang di dalam rumah, Randy terbangun dan pergi ke dapur untuk makan. Setelah itu barulah Randy mendatangi Gurnandy dan Angga.
Setelah bertemu dengan korban, tersangka kembali ke dapur dan mengambil sebuah badik. Lantas, pelaku langsung menikam dada kiri korban. Setelah melukai Gurnandy, Randy pun langsung kabur.
Sementara Angga yang kaget dengan kejadian tersebut langsung membawa Gurnandy yang bersimbah darah ke RSUD AM Parikesit Tenggarong untuk mendapatkan pertolongan.
Karena kondisinya yang cukup kritis, Gurnandy kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda. Namun takdir berkata lain, Gurnandy akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada keesokan harinya, Jum'at (14/03). (win)
|