Fatma FC Jawara Arema Futsal Cup II 2014 Ketua Arema Kota Raja Sarkowi V Zahry menyerahkan trofi Juara I Arema Futsal Cup II 2014 kepada tim Fatma FC Photo: Salehuddin
Pemain Fatma FC, M Fadhil, terpilih sebagai Pemain Terbaik Arema Futsal Cup II 2014 dan berhak mendapatkan uang Rp 1 juta Photo: Salehuddin
|
KutaiKartanegara.com - 02/03/2014 18:53 WITA
Tim Fatma Futsal Cub (FFC) berhasil menjuarai turnamen Arema Futsal Cup II 2014 setelah menekuk Rapak FC dengan skor tipis 2-1 dalam laga final yang digelar di Gedung Bela Diri, GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Sabtu (01/03) malam.
Berkat kemenangan tersebut, FFC sukses merebut piala bergilir Arema Kota Raja yang sebelumnya dipegang tim Dinas Bina Marga Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kutai Kartanegara. Selain itu, FFC juga berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta rupiah.
Keberhasilan FFC menyabet predikat Juara I juga semakin bertambah lengkap setelah salah seorang pemainnya yakni Muhammad Fadhil terpilih sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen futsal tahunan ini.
Fadhil pun berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta yang diserahkan Ketua Arema Kota Raja, Sarkowi V Zahry.
Sementara tim Rapak FC yang menjadi runner up berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Sedangkan peringkat ke-3 disabet tim Face Cool Arjuna setelah menang 5-4 atas DBMSDA. Mereka berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, sedangakn DBMSDA mendapatkan Rp 2 juta.
Panitia juga mengucurkan bonus bagi 4 tim lainnya yang lolos babak 8 besar berupa uang pembinaan Rp 1 juta, yakni untuk Wako FC, Pepez FC, Belida Junior dan AFD A.
Sementara dikatakan Ketua Arema Kota Raja, Sarkowi V Zahry, turnamen futsal Arema Cup ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Arema terhadap pembinaan olahraga di kukar. "Karena semakin banyak event, maka semakin banyak kompetisi yang bisa menguji kemampuan atlet," kata Sarkowi yang juga Anggota DPRD Kaltim ini.
Pada turnamen Arema Futsal Cup II, lanjut Sarkowi, malam penutupan sekaligus partai final dikemas berbeda dengan ditampilkannya semua budaya dari berbagai etnis, baik di Kaltim maupun Jawa.
"Hal ini dimaksudkan sebagai simbol persatuan dan kesatuan di daerah ini meski dengan latar belakang suku yang berbeda. Kukar ini miniaturnya Indonesia, jadi harus dijaga persatuan dan kesatuan," tandasnya.
Kepada pemenang turnamen, Sarkowi berpesan agar mereka tidak menjadi sombong atas keberhasilan tersebut. Sedangkan bagi tim yang kalah, Sarkowi meminta mereka untuk tetap semangat berlatih agar di waktu yang akan datang bisa tampil lebih baik lagi. (win)
|