Warga RT XV Rapak Mahang Peringati Nuzulul Qur'an
Anak-anak warga Perumahan Korpri RT XV Rapak Mahang tengah melakukan Khatam Al Qur'an di Langgar Al-Hijrah sebagai akhir dari Tadarusan Tahap I yang dilakukan usai sholat Tarawih Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 21/10/2005 22:19 WITA
Peristiwa turunnya kitab suci Al Qur'an atau Nuzulul Qur'an 1426 Hijriah diperingati warga perumahan Korpri Rapak Mahang yang berada di RT XV, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kamis (20/10) malam. Acara yang berlangsung di langgar Al-Hijrah tersebut bertemakan "Dengan Peringatan Nuzulul Qur'an Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Qur'an Dalam Kehidupan Sehari-hari".
Acara diawali dengan Khatam Al Qur'an yang dilakukan anak-anak di lingkungan perumahan Korpri RT XV tersebut, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian hikmah Nuzulul Qur'an oleh Ustadz Abdul Sani Effendi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Mahmud, sebenarnya inti peringatan Nuzulul Quran yang dilakukan ini adalah Khatam Al Quran. "Karena anak-anak bersama orang tuanya yang melakukan tadarusan (pembacaan Al Quran) usai sholat Tarawih di langgar Al-Hijrah ini sudah selesai," ujarnya.
Ditambahkan Mahmud yang didampingi Ketua RT XV Drs Akhyar Fahlevi dan Ketua Pengurus langgar Al-Hijrah Ipnul Tajali SE mengatakan, berakhirnya tadarusan ditandai dengan Khatam Al Qur'an di pertengahan Ramadhan ini maka akan dilanjutkan Tadarusan Tahap II hingga akhir Ramadhan nanti. "Syukur alhamdulilah setiap tahun di bulan Ramadhan kami mampu melakukan tadarusan dengan 2 kali khatam," katanya.
Ustadz Abdul Sani Effendi ketika memberikan hikmah Nuzulul Qur'an dihadapan jama'ah Langgar Al-Hijrah RT XV Perumahan Korpri Rapak Mahang Photo: Joe | | |
Sementara Ustadz Abdul Sani Effendi dalam hikmah Nuzulul Quran yang disampaikannya mengatakan, Allah menurunkan ayat Al Qur'an pertama kali ketika umat Islam pada saat itu sedang menghadapi cobaan berat yaitu berlangsungnya perang Badar, perang yang menurut Nabi Muhammad merupakan yang terbesar yang pernah dialami kaum muslimin.
Kemudian setelah itu surat-surat Al Qur'an secara berangsur-angsur diturunkan Allah melalui Nabi di kota Madinah dan Mekkah. Jadi surat-surat Al Qur'an itu tidak diturunkan sekaligus, namun disesuaikan dengan konteks waktu serta kondisi masyarakat yang sedang dihadapi Nabi pada saat itu.
Ditambahkan pula, Al Qur'an adalah kitab suci yang berisi rujukan yang tepat bagi manusia agar selamat dalam menempuh kehidupannya baik di dunia terlebih di akhirat nanti. Dikatakan, bahasa Al Qur'an yang menggunakan bahasa Arab sebenarnya mudah dipelajari mulai dari anak-anak hingga manusia lanjut usia.
"Bila ada yang mengaku sulit mempelajarinya maka dipastikan orang itu tertutup hatinya kepada Al Qur'an. Oleh sebab itu kitab suci Al Qur'an jangan disimpan sebagai pajangan hingga berdebu, namun selalu dibaca dan dipahami maknanya. Agar mukjizat yang diberikan Allah kepada Al Qur'an dapat pula dirasakan oleh pembacanya," jelasnya.
Menyinggung tentang cara belajar Al Qur'an dengan metode iqro' yang diperkenalkan sejak tahun 1990 lalu menurut Ustadz Abdul Sani Effendi sudah sangat tepat yaitu selain dapat mengenali huruf-huruf dan memahami bacaannya dengan singkat juga dengan metode ini akan mempermudah mempelajari isi dan kandungan Al Qur'an. (joe)
|