Umi Pipik Berikan Siraman Rohani di Tenggarong Umi Pipik saat bertausiyah dan memimpin doa dalam tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu (22/02) kemarin Photo: Agri
Hj Pipik Dian Irawati mengingatkan kaum Muslimin untuk meneladani dan mencintai Nabi Muhammad SAW Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/02/2014 20:24 WITA
Kehadiran istri mendiang Ustadz Jefri Al Buchori, Hj Pipik Dian Irawati, alias Umi Pipik, menjadi magnet dalam Tablig Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Agung Sultan, Tenggarong, Sabtu (22/02) kemarin.
Ribuan umat Muslim kota Tenggarong yang kebanyakan adalah kaum hawa, telah memadati Masjid Agung Sultan Sulaiman sejak pukul 09.00 WITA untuk mendengarkan tausiyah dari Umi Pipik.
Tablig Akbar dalam rangka memeperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas Yayasan Majelis Taklim Al Humairoh Kutai Kartanegara (Kukar) ini dihadiri pula oleh Bupati Rita Widyasari, Wabup HM Ghufron Yusuf.
Dalam tausiyahnya, Umi Pipik mengajak umat Muslim untuk meneladani serta mencintai Rasulullah Muhammad SAW. Pipik pun mengajak para jamaah Tablig Akbar untuk bersalawat kepada Nabi. "Bersalawat itu merupakan bukti cinta kita kepada Rasul," imbuhnya.
Umi Pipik yang tak ingin dirinya disebut sebagai Ustadzah itu juga mengingatkan umat Muslim untuk selalu menjaga salat yang merupakan wasiat terakhir dari Rasulullah.
"Mari jaga salat kita. Orang yang sudah salat, tapi di luar mulutnya bicara yang tidak benar, tangannya mengambil hak orang lain dan anak yatim, maka berarti dia belum salat. Karena salatnya tak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar," ujar wanita kelahiran 26 November 1977 itu.
Dalam kesempatan tersebut, Umi Pipik mengungkapkan dirinya tak pernah menyangka bisa tampil di hadapan para jamaah di Tenggarong. Selama ini dirinya hanya berada di belakang sosok almarhum Uje (Ustadz Jefri).
"Dua tahun lalu Uje datang ke Tenggarong. Waktu itu saya tidak ikut kesini. Dan sekarang kenapa saya yang bodoh ini bisa berdiri disini. Selama 14 tahun saya hanya di belakang Uje, memberikan support dan mendengarkan ceramah," ujarnya.
Menurut Pipik, dirinya belum pantas untuk disebut sebagai Ustadzah. "Masih banyak yang ilmu agamanya lebih dari saya. Saya yang bodoh ini masih harus banyak dituntun. Namun saya tetap akan mencoba berdakwah, karena yang saya inginkan adalah keselamatan di dunia dan akhirat," katanya.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari menyambut baik kehadiran Hj Pipik Dian Irawati di Tenggarong. Rita menilai Umi Pipik merupakan salah satu contoh sosok wanita yang tegar dalam menghadapi cobaan dan rintangan.
"Semoga kehadiran Umi Pipik di Tenggarong dapat menjadi teladan serta memotivasi wanita di Kukar untuk selalu mencintai suami, tegar dalam menghadapi cobaan, serta mampu bangkit dari keterpurukan," pungkasnya.
Kegiatan Tablig Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga dimeriahkan pula dengan penampilan dai cilik binaan Yayasan Majelis Taklim Al Humairoh, Novia Ayu Fitriani. (win)
|