Pagelaran Seni Sanggar Tari Adilla Tampilkan Pesona Kemilau Nusantara Tarian Pesona Kemilau Nusantara Odah Etam menjadi suguhan pamungkas pagelaran seni dalam rangka HUT Sanggar Tari Adilla ke-6 Photo: Agri
Tari Topeng Betawi jadi salah satu bagian dalam tarian Pesona Kemilau Nusantara yang dipersembahkan Sanggar Tari Adilla Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/12/2013 17:24 WITA
Untuk pertama kalinya, Sanggar Tari Adilla mempersembahkan pagelaran seni tari dan musik di hadapan publik Tenggarong. Pagelaran ini sendiri dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-6 sanggar tari tersebut yang jatuh pada 30 Desember.
Pesona Kemilau Nusantara Odah Etam, demikian tajuk pagelaran seni tari dan musik garapan Sanggar Tari Adilla yang digelar di gedung Puteri Junjung Buyah, Tenggarong, Sabtu (28/12) malam.
Selain menampilkan sejumlah tari tradisi masyarakat Kutai dan Dayak, Sanggar Tari Adilla menyuguhkan garapan tari Pesona Kemilau Nusantara Odah Etam sebagai sajian pamungkas.
Tarian ini memadukan sejumlah unsur kesenian di Nusantara. Ada gerak tari Saman dari Aceh, tari topeng Betawi, tarian suku Dayak, Jawa, Bali, Bugis, Padang hingga Papua.
"Pesona Kemilau Nusantara Odah Etam ini merupakan garapan terbaru dari kami. Idenya berawal dari berita-berita di koran yang menyebut Kutai Kartanegara adalah miniaturnya Indonesia. Beraneka ragam suku hidup damai di daerah ini," ujar Fachriza Ariyadi, penata tari Sanggar Tari Adilla.
Para penari belia anggota Sanggar Tari Adilla membuka pagelaran dengan Tari Jepen Selamat Datang Photo: Agri
Penampilan anggota Sanggar Tari Adilla saat membawakan Tari Jepen Lewang Begenjoh Photo: Agri | | |
Berangkat dari hal itu, lanjutnya, Sanggar Tari Adilla mencoba menampilkan dalam bentuk pertunjukan. "Namun tidak semua suku kita tampilkan dalam garapan ini, hanya perwakilannya saja yang kita tampilkan. Misal Kalimantan, diwakili tarian Dayak. Sumatera diwakili Aceh dan Sumatera Barat, Sulawesi diwakili Bugis," ujar pemuda yang akrab disapa Riza ini.
Diakui Riza, pagelaran ini merupakan yang pertama digelar Sanggar Tari Adilla sejak berdirinya sanggar tari tersebut pada tahun 2007. "Ini pagelaran pertama yang kami tampilkan. Mohon maaf apabila ada kekurangan. Insya Allah, setiap tahun kami akan coba garap pagelaran seperti ini," pungkasnya.
Sementara dikatakan pembina dan pendiri Sanggar Tari Adilla, Hj Rabiatul Isnaniah, Sanggar Tari Adilla didirikan pada 30 Desember 2007 dengan memfokuskan pada seni tari tradisi yang ada di Kutai Kartanegara, baik tari pesisir maupun pedalaman.
"Alhamdulillah, meski baru 6 tahun berdiri, Sanggar Tari Adilla tetap mampu berkiprah untuk memperkenalkan kesenian daerah di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Pagelaran seni Sanggar Tari Adilla semalam mendapat sambutan antusias dari ratusan warga Tenggarong. Selain menyuguhkan Pesona Kemilau Nusantara, pagelaran seni ini menampilkan sejumlah tari garapan koreografer Fachriza Ariyadi, seperti tari Jepen Selamat Datang, tari Jepen Lewang Begenjoh, dan tari Jepen Rebana. Selain itu ada pula tari Pedalaman Etnik Borneo garapan Herliyanoor Pebriyanti. (win)
|