Proyektor Canggih Dipasang Planetarium Jagad Raya Bisa 3D Tanpa Kacamata Proyektor Powerdom Velvet keluaran Carl Zeiss (kanan) mampu menampilkan kesan tiga dimensi pada layar kubah Planetarium Jagad Raya Photo: Agri
Uji coba proyektor terbaru Planetarium Jagad Raya dihadiri Bupati Rita Widyasari dan keluarga, dan para pejabat di Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/12/2013 11:03 WITA
Planetarium Jagad Raya Tenggarong kini memiliki proyektor baru. Yang istimewa, proyektor tersebut mampu menampilkan film tiga dimensi (3D) tanpa bantuan kacamata khusus.
Powerdom Velvet, demikian nama proyektor baru keluaran Carl Zeiss dari Jerman tersebut. Kehadiran Powerdom Velvet ini melengkapi proyektor lama yang juga produk Carl Zeiss, yakni Skymaster ZKP3.
Usai menyaksikan uji coba penayangan film 3D dari proyektor tersebut, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mengaku sangat terkesan dan bangga.
Apalagi Planetarium Jagad Raya merupakan satu-satunya planetarium di Indonesia, bahkan mungkin di kawasan Asia Tenggara, yang menerapkan proyektor film 3D.
"Ini teknologi baru, bahkan di Asia Tenggara mungkin baru di planetarium kita ini yang menyaksikan 3D tanpa kacamata," ujar Rita didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni.
Ditambahkan Rita, masyarakat Kukar patut berbangga karena memiliki planetarium yang canggih dan siap menampilkan film-film edukasi 3D yang berkaitan dengan dunia astronomi.
Oleh karena itu, lanjut Rita, pihaknya akan terus menambah film-film edukasi untuk ditayangkan di Planetarium Jagad Raya. "Minimal setahun kita punya 3 film," katanya.
Sementara dikatakan Kepala Disbudpar Kukar, Sri Wahyuni, pada Januari 2014 nanti Planetarium Jagad Raya masih akan terus melakukan uji coba penayangan film 3D yang bisa disaksikan masyarakat umum secara gratis. "Nanti akan kita buat jadwalnya supaya masyarakat yang ingin mencoba bisa tahu," ujar Sri.
Setelah uji coba selama sebulan, barulah akan dilakukan grand opening tayangan 3D di Planetarium Jagad Raya pada bulan Februari 2014.
Menurut Sri, harga tiket masuk saat ini masih sebesar Rp 5.000,- untuk pelajar dan Rp. 7.500,- untuk umum. Namun dengan adanya teknologi terbaru ini, tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga tiket masuk. "Untuk besaran tarifnya, masih akan kita evaluasi," pungkasnya. (win/her)
|