Program Reformasi Birokrasi Kukar Diresmikan Wamen PAN RB Eko Prasojo meresmikan program Quick Wins Reformasi Birokrasi Kukar ditandai dengan pemotongan tali pembuka selubung papan 6 program Quick Wins Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Wamen PAN RB EKo Prasojo menerima buku Road Map Reformasi Birokrasi Kukar dari Bupati Rita Widyasari Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 21/12/2013 22:46 WITA
Untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) mulai melaksanakan program Quick Wins atau Pencapaian Cepat Reformasi Birokrasi.
Dimulainya program Quick Wins Reformasi Birokrasi ini diresmikan Jum'at (20/12) kemarin oleh Wakil Menteri (Wamen) Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (PAN RB) Prof Eko Prasojo di halaman gedung kembar kompleks Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
"Quic Wins adalah program cepat capai, yaitu program yang dalam waktu tidak terlalu lama dapat dicapai dan bisa dirasakan masyarakat manfaatnya," kata Eko Prasojo.
Menurut Eko, ada perubahan fundamental yang harus dilakukan dalam program ini, dengan kemampuan politik yang didukung semua pihak, baik politisi, masyarakat maupun aparatur pemerintah.
Dengan dilaksanakannya reformasi birokrasi, lanjutnya, semua aparatur pemerintah di Kukar harus ikut melakukan perubahan mulai dari diri sendiri. "Individu dan organisasi serta sistem kerja wajib direformasi bersama," imbuhnya.
"PNS wajib disiplin kerja tepat waktu, wajib melakukan inovasi, SKPD wajib berkoordinasi, serta wajib memberikan pelayanan publik terbaik," tegasnya.
Eko berharap peluncuran Quick Wins Reformasi Birokrasi Kukar ini bisa menciptakan perubahan perilaku budaya, mental dan model aparat birokrasi, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, reformasi birokrasi diharapkan membawa perubahan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.
"Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemrintahan yang baik. Pelayanan kita masih sering lambat, makanya reformasi birokrasi ini yang akan menjawab dan mengatasi hal itu," katanya.
Kepada seluruh SKPD dan aparatur pemerintah, Rita menekankan agar melaksanakan reformasi birokrasi sepenuhnya, mulai dari diri sendiri yaitu disiplin serta meningkatkan kinerja.
"Tak ada lagi PNS yang santai hanya berharap uang, tak ada lagi yang datang ke kantor absen lalu pulang, yang seperti ini merupakan penjajah," tegasnya.
Ada 6 program quick wins yang mengawali reformasi birokrasi di Kukar. Pertama, pilot project pengembangan sistem informasi dan penerimaan peserta didik baru tingkat SMPN, SMAN, dan SMKN berbasis online di Tenggarong.
Kedua, peningkatan kualitas jalan dalam kota Tenggarong. Ketiga, percepatan pelayanan dan klaim Jamkesda. Keempat, pelaksanaan sistem Computer Assisted Test (CAT), dalam seleksi pejabat struktural di Kukar.
Kelima, penerapan pelayanan perizinan terpadu di BP2T yang efektif, murah, cepat dan mudah. Keenam, penerapan sistem manajemen disiplin aparatur berbasis online di 5 SKPD yaitu Sekretariat Daerah, Bappeda, BKD, BPKAD dan Inspektorat. (her)
|