Afgan Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Bupati Kukar Konser Afgan menyemarakkan perayaan HUT Bupati Rita Widyasari ke-40, Kamis (07/11) malam, di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong Photo: Agri
Gaya Afgan saat menghibur ribuan penonton di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/11/2013 17:31 WITA
Penyanyi solo pria Afgansyah Reza alias Afgan tampil menyemarakkan perayaan hari ulang tahun ke-40 Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Kamis (07/11) malam, di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Penampilan perdana Afgan di Tenggarong tentu saja tak disia-siakan para penggemar setianya, baik yang berasal dari kota Tenggarong sendiri, maupun dari Samarinda dan sekitarnya.
Histeria para gadis Tenggarong, khususnya para Afganisme (sebutan untuk pendukung setia Afgan), seketika pecah ketika pria kelahiran 27 Mei 1989 ini memasuki pentas.
Katakan Tidak menjadi tembang pembuka konser Afgan di Tenggarong tadi malam, yang dirangkai dengan salah satu lagu Project Pop berjudul Tu Wa Ga Pat.
Secara keseluruhan ada 16 lagu yang dibawakan Afgan di hadapan ribuan penonton yang memadati halaman Kantor Bupati Kukar. Selain diambil dari albumnya sendiri, ada pula 2 tembang mancanegara yang dibawakannya.
Konser perdana Afgan di kota Tenggarong mendapat sambutan antusias para penggemarnya, terutama para gadis remaja Photo: Agri
Afgan menyanyikan tembang Bukan Cinta Biasa untuk seorang gadis remaja Tenggarong Photo: Agri | | |
Para penonton, khususnya para Afganisme, sangat terpuaskan dengan penampilan Afgan tadi malam. Mereka pun ikut menyanyi bersama ketika Afgan melantunkan sejumlah tembang hits-nya.
Lagu lainnya yang dibawakan Afgan adalah Pesan Cinta, Sabar, Bunga Terakhir, Terima Kasih Cinta, Bawalah Cintaku, Cinta Dua Hati, Sadis, Dia Dia Dia, Suit & Tie (Justin Timberlake), Treasure (Bruno Mars) dan Jodoh.
Dalam penampilannya semalam, Afgan menunjuk salah seorang penonton untuk naik ke atas pentas. Gadis remaja yang beruntung dapat lebih dekat dengan Afgan itu adalah Selvianti, seorang remaja berusia 13 tahun.
Para gadis yang berada di bawah pentas pun bersorak ketika Afgan menyanyikan lagu bertajuk Bukan Cinta Biasa untuk gadis remaja yang tersipu-sipu malu itu.
Setelah mengantar remaja itu kembali ke belakang pentas, Afgan kemudian menutup konsernya dengan tembang berjudul Panah Asmara. Para Afganisme pun bergoyang dan ikut menyanyikan bersama lagu tersebut. (win)
|