Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Satu Korban Tewas, Empat Masih Hilang
Tongkang Batubara Terbalik di Sungai Belayan

Jasad Kamaruddin berhasil ditemukan dan dievakuasi Kamis (07/11) kemarin
Jasad Kamaruddin berhasil ditemukan dan dievakuasi Kamis (07/11) kemarin
Photo: Dok. Polsek Kenohan

KutaiKartanegara.com - 08/11/2013 10:33 WITA
Satu orang ditemukan tewas, sedangkan 4 orang lainnya masih hilang dalam insiden terbaliknya kapal tongkang batubara di sungai Belayan, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (06/11) sore lalu.


Korban tewas bernama Kamarudin (40), karyawan PT Indonesia Pratama selaku pemilik batubara. Jasadnya ditemukan pada pukul 16.30 WITA atau 1 jam setelah terjadinya kecelakaan di wilayah desa Tuana Tuha itu.


Sedangkan 4 korban lainnya yang hilang hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR. Mereka adalah para Anak Buah Kapal (ABK) kapal tongkang tersebut yakni Iksan (19), Sudarmin (23), Faisal (30) dan Tola (20).


Menurut Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Kapolsek Kenohan, AKP Agus, ada 3 orang korban selamat dalam kecelakaan air itu, yakni Arman (Nahkoda), Santoso (Juru Mudi) dan Igo Plantir (ABK). Ketiganya telah dibawa ke Polres Kukar untuk dimintai keterangan.


"Empat korban lainnya yang belum ditemukan masih dicari oleh tim SAR gabungan bersama masyarakat. Diperkirakan 2 dari 4 korban hilang itu terkurung di dalam ruang mesin kapal," jelasnya.


Ditambahkannya, kapal tongkang batubara tersebut merupakan milik PT Anita Samurda Lintas (ASL) Samarinda dengan nomor M251301 dan MT121301.


Saat kejadian, lanjut Agus, tongkang itu sedang membawa batubara sebanyak 2.218 Metrik Ton (MT). "Batubara itu diambil di Desa Gunung Sari, Tabang, untuk dibawa ke Kota Bangun," jelasnya.


Namun, ketika masih dalam perjalanan menyusur Sungai Belayan, mesin kapal sebelah kanan mati. Kapal tongkang tersebut kemudian mulai oleng lantaran terbawa arus yang deras hingga akhirnya bergerak ke arah tepian sungai sebelah kanan.


Karena bagian tepi sungai dangkal dan agak menaik, kapal tongkang tersebut kemudian naik dan miring ke kiri. Lantaran hilang keseimbangan, kapal tongkang itu akhirnya terbalik. Para ABK (Anak Buah Kapal) beserta penumpang di kapal tongkang itu ikut terbalik dan tertindih.


Terpisah, Arman selaku nakhoda kapal tongkang tersebut mengatakan, beberapa saat sebelum kejadian dirinya sedang berada di kamar kecil yang berada di buritan kapal. Sedangkan para ABK lainnya saat itu sedang membersihkan di sisi kapal.


"Waktu itu saya dengar suara motoris (Santoso) teriak kalau kapal miring dan naik ke atas pinggiran sungai. Kemudian saya minta yang lain untuk berhenti bersih-bersih. Tapi, semuanya terlambat, kapal lebih dulu terbalik bersama kita semua dan batubara di dalam tongkang itu," ungkap Arman.


Menurut Arman, kapal tongkang yang mereka gunakan itu merupakan tongkang terbaru. Kapal tongkang ini langsung menyatu dengan tugboat-nya dengan menggunakan sistem magnetik. "Jadi, kita tidak menarik dari depan, tapi tugboat langsung menyatu dengan tongkang. Untuk tongkangnya bernomorkan M251301, sedangkan tugboatnya MT121301. Tapi, sebagai penyeimbang lantaran kita mengikuti arus, kita dibantu oleh kapal kayu Pandu Surya 2. Dan saat tongkang kami terbalik, tali penarik dari kapal kayu itu putus sehingga kapal itu tidak ikut terbalik," jelas pria yang sudah bekerja selama 5 tahun di PT ASL ini.


Dari 8 orang yang ada di kapal saat itu, satu diantaranya adalah adik kandungnya yakni Iksan. Ketika kapal itu tenggelam, Arman mengaku sempat berusaha menyelamatkan adiknya itu. Namun karena sudah kehabisan tenaga, dirinya pun terpaksa melepaskan tangan Iksan.


"Saya lihat dia melambai-lambaikan tangannya, kemudian saya berusaha tarik. Tapi, karena saya sudah lemas, saya pun tak kuat menahannya dan terlepaslah tangan saya," kata Arman.


Menurut Arman, dirinya bersama 2 rekannya kemudian diselamatkan kapal kayu Pandu Surya 2 yang sebelumnya telah mengiring di belakang kapal tongkang tersebut. (win)

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com