Kawa Haq Movie Fest 2013 Peserta Antusias Ikuti Workshop Pembuatan Film Sutradara John De Rantau (kiri) serta akting yang dilakukan Mario Maulana dan Poppy Sovia (kanan) pada Workshop Kawa Haq Movie Fest 2013 Photo: Agri
Mario Maulana tengah memandu dua peserta untuk melakukan akting Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/10/2013 15:59 WITA
Festival Film Pendek se-Kaltim bertajuk Kawa Haq Movie Fest 2013 kembali dilaksanakan di Tenggarong sejak Rabu (23/10) kemarin hingga Jum'at (25/10) besok.
Dimulainya Kawa Haq Movie Fest 2013 ditandai dengan pelaksaan Workshop Pembuatan Film yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Sri Wahyuni.
Sedikitnya ada 100 peserta yang mengikuti workshop ini. Mereka tak hanya berasal dari Tenggarong, namun juga dari kota Bontang dan Samarinda.
Kegiatan workshop yang digelar selama 2 hari ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Apalagi narasumber yang adalah para tokoh atau sineas yang telah berpengalaman di bidang perfilman.
Sebut saja John De Rantau, sutradara berpengalaman yang karyanya pernah masuk seleksi Piala Oscar tahun 2008 untuk kategori film asing lewat film bertajuk Denias, Senandung di Atas Awan.
Kemudian ada Mario Maulana, aktor yang mengawali karirnya menjadi bintang iklan produk layanan telepon selular bersama Luna Maya. Serta Poppy Sovia, aktris yang pernah jadi nominator Aktris Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2007 lewat perannya di film Mengejar Mas-Mas.
Selain itu ada pula Dedih Nur Fajar Paksi, seorang Director of Photography atau sinematografer, serta Nico Silfido yang merupakan seorang editor atau penyunting film.
Dikatakan Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni, Kawa Haq Movie Fest sudah menjadi agenda penting dan rutin pada pelaksanaan FKR. Menurut Sri, Kawa Haq Movie Fest telah mendapat tempat di kalangan anak muda Kaltim yang memiliki minat di dunia perfilman.
"Kita lihat hasilnya, ada lebih dari 100 karya film masuk ke meja panitia. Meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya. Ini berarti Kawa Haq Movie Fest telah mendapat tempat dari generasi muda Kaltim," ujarnya.
Menurut Sri, Disbudpar Kukar berkomitmen untuk terus melanjutkan Kawa Haq Movie Fest di masa-masa mendatang. "Kita akan jadikan Tenggarong sebagai tempat rujukan berkumpulnya para sineas muda Kaltim untuk memproduksi karya-karya film," tuntasnya.
Sementara dikatakan Muhammad Raysha Daud selaku ketua panitia, Festival Film Pendek Kawa Haq se-Kaltim 2013 diikuti peserta dari Kukar, Balikpapan, Samarinda dan Bontang.
"Kami menerima 109 karya film. 60% karya kategori pelajar, sedangkan 40% lagi dari kategori umum. Semua film tersebut harus diseleksi oleh kurator. Hanya 10-15 film yang memenuhi syarat berhak ditampilkan dan mendapat penilaian dari dewan juri," jelasnya.
Menurut Daud, semua film yang lolos seleksi tersebut diputar selama 2 malam berturut-turut di Dapoerkoe Cafe & Resto, Tenggarong. Untuk malam pertama atau Rabu (23/10) malam khusus pemutaran film kategori pelajar, kemudian pada Kamis (24/10) malam khusus untuk film kategori umum.
"Sedangkan malam penganugerahan atau pemberian predikat film terbaik akan dilaksanakan pada Jum'at (25/10) malam di Dapoerkoe," pungkas Daud. (win)
|