Koetai Tempo Doeloe Ikut Semarakkan FKR 2013 Para penari dari Sanggar Seni Karya Dharma membawakan tari Jepen dalam acara Koetai Tempo Doeloe di Pasar Seni Tepian Pandan, Tenggarong, Minggu (20/10) malam Photo: Agri
Seni Beladon selalu tampil membuka pementasan mamanda Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 21/10/2013 16:52 WITA
Upaya pelestarian kesenian daerah Kutai terus dilakukan Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya dengan menggelar Koetai Tempo Doeloe yang berlangsung Minggu (20/10) malam di Pasar Seni Tepian Pandan, Tenggarong.
Kegiatan Koetai Tempo Doeloe tadi malam diisi dengan penampilan kesenian Kutai seperti tari Jepen dan lagu tingkilan oleh kelompok Karya Dharma.
Dan sebagai pamungkas, warga dihibur dengan suguhan teater tradisional mamanda yang dibawakan kelompok Mamanda Panji Berseri, satu-satunya kelompok mamanda yang masih bertahan di kota Tenggarong hingga saat ini.
Lewat kesenian daerah yang dikemas dalam Koetai Tempo Doeloe, penonton bagai diajak ke masa lalu. Pasalnya, mamanda merupakan kesenian yang sangat populer di masa pemerintahan Kesultanan Kutai ratusan tahun lalu.
"Di masa lalu, kesenian mamanda biasa disaksikan Sultan bersama keluarga kerajaan. Kesenian mamanda sangat populer di masa lalu. Bahkan warga rela datang jauh-jauh hanya untuk menonton mamanda di Tenggarong," ujar Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni.
Ditambahkan Sri, Koetai Tempo Doeloe merupakan salah satu rangkaian dari Festival Kota Raja yang digelar dalam rangka menyemarakkan hari jadi kota Tenggarong ke-231.
"Digelarnya kegiatan ini tak lepas dari misi Disbudpar Kukar untuk menjadikan Tenggarong sebagai kota wisata. Jadi bukan hanya obyek wisata saja yang dapat disaksikan di Tenggarong, namun seni tradisinya juga dapat dinikmati," pungkasnya. (win)
|