Alami Gangguan Kejiwaan, Seorang IRT Nyaris Bunuh Diri
Kepala Satpol PP Kukar H Fida Hurasani Photo: Humar Kukar/Rudi
|
KutaiKartanegara.com - 30/09/2013 23:48 WITA
Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Banjarmasin berinisial SN (31) nyaris meloncat dari atas jalan layang menuju eks jembatan Kartanegara, Tenggarong, pada Senin (30/09) dini hari pukul 01.00 WITA.
Untungnya, petugas Satpol PP Kukar dan pihak keluarga SN berhasil membujuk wanita yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu agar tidak berbuat nekat.
Atas permintaan keluarga, SN kemudian dibawa ke Mapolres Kukar untuk diinapkan di ruang jaga. "Pihak keluarga sendiri yang meminta kepada polisi. Karena mereka kuatir jika wanita itu berbuat nekat lagi kalau dibawa pulang ke rumah," kata Kepala Satpol PP Kukar H Fida Hurasani.
Menurut Fida, gerak-gerik SN yang mencurigakan di atas jalan layang menuju jembatan tersebut diketahui petugas Satpol PP Kukar bernama Thamrin. Thamrin kemudian menghampiri SN untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. "Pihak keluarga si wanita juga datang dan membujuk agar dia tidak berbuat nekat," imbuhnya.
Dari keterangan pihak keluarga, lanjut Fida, SN ternyata memang memiliki gangguan jiwa semenjak bercerai dengan suaminya di Banjarmasin. Bahkan setelah bercerai, kedua anaknya ditinggalkan begitu saja hingga akhirnya dirawat oleh orang lain. "Jadi dia baru seminggu berada di Tenggarong. Dia menumpang di tempat kakaknya di Jalan Gunung Belah. Rencananya, dia mau diobati disini," jelas Fida.
Sebelum melakukan aksi nekat di sekitar eks Jembatan Kartanegara, tambah Fida, SN membuat keributan di rumah kakaknya dengan berteriak-teriak dan memberontak.
Karena takut tetangga sekitar mengira SN dianiaya, tambah Fida, kakaknya kemudian membawa SN ke taman di sekitar eks Jembatan Kartanegara. "Sesampainya di sana, kakaknya kemudian kembali lagi untuk menjemput suaminya. Namun ternyata wanita itu malah naik ke atas jembatan dan mondar mandir di sana," paparnya.
Sementara menurut Kepala SPK Polres Kukar, Ipda Tuhu, tadi sore sekitar pukul 15.00 WITA, SN telah dijemput petugas Satpol PP untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.
"Pihak keluarga telah meminta agar yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Siapa tahu dia bisa segera sembuh setelah menjalani terapi kejiwaan disana," pungkasnya. (win)
|