Peringatan HUT Tenggarong ke-231 Gelar Ziarah Hingga Sidang Paripurna Istimewa Bupati Rita Widyasari bersama Sultan Kutai HAM Salehoeddin II dan pejabat lainnya bedoa di makam pendiri Tenggarong, Sultan AM Muslihuddin atau Aji Imbut Photo: Murdiansyah
Sultan Kutai HAM Salehoeddin II (kanan) bersama para pejabat meletakkan Bunga Lompo di makam Aji Imbut Photo: Murdiansyah
|
KutaiKartanegara.com - 29/09/2013 13:33 WITA
Hari jadi kota Tenggarong ke-231 yang jatuh pada Sabtu (28/09) kemarin diperingati Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dengan melaksanakan ziarah ke makam Aji Imbut atau Sultan AM Muslihuddin, pendiri Tenggarong pada 28 September 1782 silam.
Kegiatan ziarah ini dihadiri langsung Bupati Kukar Rita Widyasari, Sultan Kutai HAM Salehoeddin II beserta Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, Ketua DPRD Kukar H Salehudin beserta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya.
Ziarah yang berlangsung khidmat ini ditandai dengan tabur bunga dan peletakan Bunga Lompo, yakni karangan bunga dari anyaman daun pandan berbentuk persegi panjang, di atas makam Aji Imbut.
Sebelum ziarah dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan riwayat berdirinya kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong Tajuddin Noor.
Dalam riwayat singkat tersebut, Aji Imbut atau Sultan AM Muslihuddin memindahkan ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dari Pemarangan ke Tepian Pandan pada tanggal 28 September 1782. Perpindahan ibukota kerajaan itu dilakukan lantaran Pemarangan dianggap telah kehilangan tuahnya.
Oleh Aji Imbut, nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja. "Akhirnya nama Tangga Arung lebih populer dengan sebutan Tenggarong hingga kini," kata Tajuddin Noor.
Usai pelaksanaan ziarah di makam Aji Imbut, rangkaian peringatan hari jadi Tenggarong dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kukar dengan agenda penyampaian pidato Bupati Kukar Rita Widyasari dalam rangka peringatan HUT kota Tenggarong ke-231.
Bupati Rita Widyasari atas nama Pemkab Kukar mengucapkan selamat hari jadi kota Tenggarong ke-231. "Semoga momentum hari jadi ini menjadi pemacu semangat dan motivasi guna mewujudkan keberhasilan pembangunan secara menyeluruh di Kukar," ujarnya.
Ditambahkan Rita, peringatan hari jadi Tenggarong ini juga merupakan momentum untuk instropeksi dan evaluasi atas segala hal yang telah dilaksanakan, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
"Setiap memperingati hari jadi tentunya selain merayakan dengan suka cita, seyogyanya juga harus dibarengi dengan evaluasi kilas balik apa saja yang sudah dicapai dari berbagai rencana yang telah ditetapkan dan apa saja peluang dan tantangan yang menyertainya," kata Bupati Kukar. (win)
|