Satu Penumpang Hilang Kecelakaan Long Boat di Tabang Kecelakaan long boat terjadi di perairan sungai Belayan antara desa Buluq Sen dengan Desa Sidomulyo, Tabang Photo: Google Earth
Kepala BPBD Kukar H Darmansyah Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 27/09/2013 04:37 WITA
Satu orang penumpang dilaporkan hilang dalam kecelakaan perahu jenis long boat di perairan sungai Belayan, desa Buluq Sen, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (26/09) pagi.
Korban yang masih belum ditemukan tersebut bernama Rahman, seorang pegawai pada UPTD Dinas Perkebunan & Kehutanan (Disbunhut) Kecamatan Tabang.
"Benar, telah terjadi kecelakaan air di desa Buluq Sen, Kecamatan Tabang, pada Kamis pagi. Tiga orang selamat, sedangkan satu orang lagi atas nama Rahman hilang dan masih dalam pencarian tim SAR," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, H Darmansyah.
Ditambahkan Darmansyah, ke 3 orang yang selamat dari kecelakaan tersebut adalah Endi Juanda yang merupakan ABK KM Didi Putra A, Jaini selaku pengantar dan Abdul Fajar selaku motoris long boat.
"Kecelakaan long boat ini terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Saat kejadian, perahu tersebut tengah membawa bibit karet dan tandon untuk diantar ke desa Sidomulyo," katanya.
Sementara dikatakan Kapolsek Tabang Iptu Ibnu Tri Yuniarto melalui PS Paur Subbag Humas Polres Kukar Aiptu Supanca, awalnya pada Rabu (25/09) lalu, 2.000 bibit karet beserta 7 unit tandon 1.200 liter diangkut menggunakan kapal KM Didi Putra A hingga desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang.
Namun karena kondisi sungai Belayan saat itu sedang surut, maka tidak memungkinkan untuk dilewati kapal. Akhirnya sekitar jam 16.00 WITA, bibit karet dan tandon tersebut dibawa dengan menggunakan long boat.
"Perahu long boat tersebut kemudian berhenti di desa Buluq Sen sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah menginap semalam, korban dan saksi melanjutkan perjalanan menuju Desa Sidomulyo keesokan paginya," papar Supanca.
Namun setelah perahu long boat menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari desa Buluq Sen, lanjutnya, tiba-tiba ada arus deras yang membuat air masuk dengan cepat dari bagian depan perahu. Akibatnya, perahu pun langsung karam.
"Ketika perahu tersebut karam, korban dan saksi berupaya menyelamatkan diri. Namun korban hanyut, kemudian hilang ke dalam air. Sampai saat ini korban belum ditemukan," demikian kata Supanca.
Setelah kejadian, pihak Polsek Tabang langsung memeriksa para saksi dan mengamankan barang bukti berupa 1 unit long boat dan tas milik korban. Selain itu, pihak Polsek dibantu masyarakat melakukan penyisiran di sepanjang sungai Belayan untuk mencari korban. (win)
|