Pilgub Kaltim 2013 Pemungutan Suara di Kukar Berjalan Aman dan Lancar Bupati Rita Widyasari bersama ibunda dan sang suami menunjukkan jari yang telah dibubuhi tinta usai mencoblos di TPS 3 Panji Photo: Agri
Salah seorang warga menyalurkan suaranya pada Pilgub Kaltim 2013 di Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/09/2013 19:28 WITA
Hari ini, warga Kalimantan Timur melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013-2018, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Meski diwarnai sejumlah laporan kampanye hitam dan politik uang, pelaksanaan pemungutan suara Pilgub Kaltim 2013 di Kukar secara umum berjalan aman dan lancar.
Bupati Kukar Rita Widyasari sendiri menyalurkan suaranya di TPS 3 Kelurahan Panji, didampingi sang suami Endri Elfran dan ibundanya Hj Dayang Kartini Syaukani.
Usai mencoblos, Bupati Rita Widyasari bersama para pejabat terkait melakukan peninjauan ke sejumlah TPS yang ada di kota Tenggarong, seperti TPS 12 Kelurahan Baru, TPS 38 hingga TPS 41 Kelurahan Loa Ipuh, serta TPS 18 Kelurahan Melayu.
Petugas dari KPPS 37 Kelurahan Melayu melayani pemungutan suara bagi pasien RSUD AM Parikesit Photo: Agri | | |
Tak hanya itu, Bupati Rita Widyasari juga melakukan video conference bersama para Camat se-Kukar di Sekretariat Desk Pilkada Kukar, guna mengetahui pelaksanaan pemungutan suara Pilgub Kaltim.
"Alhamdulilah dari pantauan saya tadi, jalannya pemungutan suara
berlangsung aman, lancar dan tertib," ujar Bupati Kukar Rita Widyasari saat melaporkan pelaksanaan Pilgub Kaltim di Kukar kepada Gubernur H Awang Faroek Ishak melalui video conference.
Dikatakan Rita, partisipasi warga pada Pilgub Kaltim ini antara 55 hingga 70 persen. "Rata-rata masyarakat yang datang ke TPS hingga pukul 12.00 WITA mencapai 55 hingga 70 persen," katanya.
Selain itu, Rita juga melaporkan adanya politik uang serta penyalahgunaan foto dirinya yang seolah mendukung salah satu pasangan calon. "Itu tidak benar. Saya tidak pernah mendukung pasangan calon lain. Saya mohon agar Bawaslu serta kepolisian dapat mengusut masalah ini," kata Rita dalam video conference bersama Gubernur Kaltim. (win)
|