225 Personil Gabungan Siap Amankan Idul Fitri 1434 H Bupati Rita Widyasari didampingi Kapolres AKBP Abdul Karim saat memeriksa pasukan yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2013 di Kukar Photo: Agri
Bupati Rita Widyasari secara simbolis memasang pita Operasi Ketupat kepada perwakilan anggota Polri Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 02/08/2013 06:09 WITA
Sebanyak 225 orang personil gabungan dilibatkan untuk pengamanan Idul Fitri 1434 H selama 16 hari di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP Kukar, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Senkom, BPBD Kukar hingga Pramuka.
Untuk melihat kesiapan para personil yang terlibat dalam pengamanan Idul Fitri ini, pihak Polres Kukar melaksanakan upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2013 di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Kamis (01/08) sore.
Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2013 yang dipimpin Bupati Rita Widyasari selaku inspektur upacara ini ditandai pula dengan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita kepada perwakilan dari anggota Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kukar.
Kapolri Jenderal Polisi Timoer Pradopo dalam sambutan tertulis yang disampaikan Bupati Rita Widyasari mengatakan bahwa Operasi Ketupat 2013 ini mengedepankan kegiatan pre-emtif, preventif dan penegakan hukum.
"Melalui operasi ini kami berharap dapat terwujud kondisi kamseltibcarlantas (keamanan, ketertiban dan kelancaran lalulintas) yang ditandai dengan berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas, korban meninggal dunia, titik kemacetan, serta lancarnya arus lalu lintas pada saat arus mudik maupun arus balik," ujarnya.
Dikatakan Kapolri, pada pelaksanaan Operasi Ketupat tahun lalu terdapat beberapa gangguan kamtibmas, di antaranya pencurian di rumah kosong, perampokan terhadap nasabah bank dan pegadaian, serta untuk kamseltibcarlantas adalah tingginya angka kecelakaan. "Diprediksi pada pelaksanaan Operasi Kerupat 2013 gangguan tersebut masih akan terjadi," kata Kapolri seperti disampaikan Rita.
Untuk meminimalisir gangguan tersebut, lanjutnya, langkah terobosan yang akan diterapkan antara lain pengerahan secara all out personil Polri, baik operasional maupun staf.
Oleh karena itu, Kapolri berpesan agar anggotanya dapat melakukan deteksi dan peringatan dini secara cepat, tepat dan akurat terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat berkembang menjadi gangguan Kamtibmas.
"Lakukan kegiatan pencegahaan dengan mengoptimalkan kegiatan patroli dialogis, Sambang Bhabinkamtibmas dan Pam Swakarsa, serta mendayagunakan Satpam di lingkungan pemukiman maupun tempat kerja, guna mencegaha terjadinya berbagai tindak kejahatan," demikian pesannya. (win)
|