Beseprah Marakkan Erau 2013 Delegasi Yunani Suka Gence Ruan Suasana makan Beseprah di Jalan Diponegoro, Tenggarong, Rabu (03/07) pagi kemarin Photo: Agri
Pemukulan kentongan menandai dimulainya Beseprah Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 04/07/2013 08:36 WITA
Suasana di sepanjang Jalan Diponegoro, Tenggarong, begitu semarak Rabu (03/07) pagi kemarin. Ribuan warga tumpah ruah untuk ikut Beseprah, mulai dari depan Pasar Seni hingga ujung kawasan Gunung Pedidik.
Beseprah sendiri merupakan tradisi yang tumbuh di tengah masyarakat Kutai yakni makan bersama sambil duduk di atas lantai atau tikar. Mirip seperti Lesehan di Yogyakarta, namun Beseprah di Kutai tanpa menggunakan meja.
Hidangan untuk makan Beseprah biasanya digelar diatas kain panjang. Kemudian warga duduk berhadap-hadapan untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan.
Di masa lalu, tradisi Beseprah biasa dilakukan pihak kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Beseprah ini dulu dilaksanakan pihak Kesultanan untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat. Kalau Sultan melakukan kunjungan ke beberapa wilayah, maka akan dilakukan Beseprah. Sehingga rakyat bisa makan bersama-sama Sultan dan kerabat Kesultanan lainnya," kata Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Anggota tim kesenian Korea Selatan tampak menikmati nasi kuning yang dihidangkan Photo: Agri | | |
Dalam pesta adat Erau, tradisi Beseprah kembali dihidupkan semenjak Erau 2011. Dan untuk tahun 2013 ini, acara Beseprah terasa lebih meriah. Pasalnya, tak hanya warga yang ikut Beseprah dengan para pejabat maupun kerabat Kesultanan Kutai, namun juga para anggota delegasi kesenian mancanegara.
Para anggota kesenian dari 8 negara tampak begitu menikmati aneka macam hidangan makan pagi yang dihidangkan. Mulai dari nasi kuning, nasi kebuli, hingga aneka macam kue.
"Saya tadi makan nasi kuning saja. Enak sekali. Kalau di Korea ada juga nasi kuning, tapi beda rasa dan penyajiannya," kata Nam Hyun Joo, dari delegasi Korea Selatan.
Senada dengan si gadis Korea, anggota kesenian asal Thailand yakni Mongkhon Sangkawan mengaku sangat menikmati makanan yang disajikan. "Saya tadi makan nasi kuning sama kue yang warnanya hijau itu," kata Mongkhon sambil menunjuk jajak Golongan Ayam.
Lain lagi pendapat anggota delegasi Yunani, Konstantinos Koukouravas. Pria bertubuh gempal ini mengaku sangat menyukai hidangan Gence Ruan, yakni goreng ikan gabus yang dilumuri sambel.
"Tadi saya makan nasi kuning sama ikan itu. Rasanya enak sekali dan pedas. Tapi kami di Yunani memang suka makanan pedas. Bedanya, kalau disana kita menyantap makanan pedas di tengah cuaca dingin. Kalau disini sensasinya berbeda, karena makan makanan pedas di iklim tropis yang panas," kata pria asal kota Kardista ini.
Acara Beseprah yang dimeriahkan penampilan grup Samrah lokal ini semakin semarak ketika delegasi asal Mesir ikut menyanyi dan mengajak delegasi negara lain menari bersama. (win)
|