Kapolres Kukar Minta Demonstran Tidak Anarkis
Aksi pembakaran ban bekas yang dilakukan para demonstran baik ditengah jalan maupun didepan pintu gerbang Kantor Bupati Kukar Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 06/01/2005 19:23 WITA
Tiada hari tanpa demonstrasi, begitulah suasana di sekitar Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong hingga hari ini semenjak dilantiknya H Awang Dharma Bakti oleh Gubernur Kaltim H Suwarna AF sebagai Penjabat Sementara Bupati Kukar pada 13 Desember 2004 silam.
Ratusan pengunjukrasa dari berbagai elemen masyarakat hingga 3 pekan terakhir masih menyuarakan penolakan mereka terhadap Keputusan Mendagri No 131.44-767 Tahun 2004 mengenai Pengesahan Pemberhentian Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM dan Pengangkatan Penjabat Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti.
Bahkan aksi massa di sekitar Kantor Bupati Kukar belakangan ini telah dibarengi pula dengan pembakaran ban-ban bekas yang menambah suasana menjadi cukup mencekam. Selain itu massa juga melakukan sweeping terhadap kendaraan-kendaraan roda empat yang memasuki halaman Kantor Bupati untuk memeriksa apakah Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti ada didalamnya.
Kapolres Kukar AKBP Drs Supriyanto ketika menghadapi para demonstran Photo: Yanda | | |
Pihak keamanan sendiri hanya bersikap persuasif dengan menjaga-jaga areal Kantor Bupati Kukar, tanpa melakukan tindakan terhadap para pengunjukrasa yang membakar ban-ban bekas ditengah jalan raya maupun di pintu gerbang Kantor Bupati Kukar.
Polisi juga mengalihkan lalu-lintas menuju Jembatan Kartanegara dengan melewati Jalan Patin agar pengendara tidak melewati Kantor Bupati Kukar yang menjadi pusat konsentrasi massa dari berbagai elemen masyarakat tersebut.
Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Drs Supriyanto yang kemarin (06/01) siang menemui para pengunjukrasa di Kantor Bupati Kukar mengimbau agar massa dalam menyampaikan aspirasinya tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis.
Menurut Kapolres, aksi menutup jalan dan pembakaran ban bekas yang dilakukan para demonstran merupakan tindakan yang kurang simpatik karena merugikan kepentingan umum. Untuk itu Kapolres meminta para demonstran dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara yang lebih baik, serta tidak lagi membakar ban bekas.
Kapolres juga menegaskan posisi aparat yang bersikap netral terhadap kasus kepemimpinan di Kukar, dengan kata lain pihak kepolisian tidak memihak Syaukani atau pun Awang Bakti. "Kami disini hanya menjalankan tugas yakni menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menjaga Kantor Bupati sebagai aset negara," demikian katanya. (win/nop)
|