Mahasiswa dan Dua Anggota Dewan Demo Rencana Kenaikan BBM
Anggota DPRD Kukar dari PKS, H Suryadi SHut, ketika berorasi dalam aksi unjukrasa bersama mahasiswa Unikarta Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/09/2005 21:27 WITA
Aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM per 1 Oktober mendatang kembali berlangsung di Tenggarong tadi siang. Unjukrasa yang diikuti puluhan mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unikarta dan Forum Mahasiswa Peduli Rakyat Kecil Kutai Kartanegara (FMPRKKK) ini juga diikuti oleh 2 anggota DPRD Kukar yakni Marwan SP dan H SurYadi SHut.
Dalam aksi yang berlangsung di pertigaan Jl Jenderal Sudirman dan Jl Imam Bonjol ini, para pengunjukrasa berorasi sambil membagi-bagikan selebaran kepada warga Tenggarong yang memuat pernyataan sikap pihaknya terhadap kondisi rakyat Indonesia menjelang kenaikan BBM.
Seorang mahasiswa Unkarta membagikan selebaran kepada pengendara yang melintasi Jl Jend Sudirman, Tenggarong Photo: Agri | | |
Ada 5 tuntutan yang disampaikan FMPRKKK, diantaranya adalah meminta pemerintah menunda menaikkan harga BBM hingga Desember mendatang. Kemudian dilakukan pembenahan di tubuh Pertamina, mengawasi penyaluran BBM dan kompensasinya, serta melakukan operasi pasar khususnya sembako.
Sementara Muhib bin Ali dari FISIP Unikarta mempertanyakan, apakah cukup realistis bila pemerintah memberikan kompensasi BBM Rp 100 ribu/bulan bagi orang miskin. Menurutnya, kompensasi senilai itu bakal tidak cukup karena akan terjadi korelasi harga kebutuhan pokok akibat naiknya harga BBM.
Muhib juga memprediksikan bakal banyak lagi rakyat miskin di Indonesia bila BBM naik per 1 oktober mendatang. "Untuk itu kami menyesalkan kebijakan pemerintah menaikan harga jual BBM," ujarnya.
Sementara 2 anggota DPRD Kukar Marwan SP dan H Suryadi SHut dalam orasinya di persimpangan jalan antara Jl Sudirman dan Jl KH Akhmad Mukhsin, Tenggarong, mendukung sepenuhnya perjuangan mahasiswa Tenggarong menolak kenaikan BBM. "Sepanjang mahasiswa tidak anarkis dalam berjuang, kami akan berada di barisan depan bersama mahasiswa," tandas Marwan SP. (win/joe)
|