Hadapi Erau 2013, Pendopo Kesultanan Kutai Dibangun Desain Pendopo Kesultanan Kutai yang dibangun antara Museum Mulawarman dan Kedaton Kutai Kartanegara Photo: Istimewa
Sultan Kutai HAM Salehoeddin II menaburkan beras kuning sebelum dimulainya pembangunan Pendopo Kesultanan Kutai Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 05/04/2013 22:19 WITA
Sebagai persiapan untuk menghadapi Erau International Folklore & Art Festival 2013, sebuah Pendopo Kesultanan Kutai kini tengah dibangun tepat di belakang Kedaton Kutai Kartanegara dan Museum Mulawarman.
Pembangunan Pendopo Kesultanan Kutai ini dimaksudkan untuk menampung lebih banyak tamu dan undangan maupun wisatawan pada saat berlangsungnya sejumlah upacara sakral dalam pesta adat Erau.
Dimulainya pembangunan Pendopo Kesultanan Kutai dilakukan pada Rabu (03/04) lalu usai salat Subuh yang ditandai dengan ritual tepong tawar oleh Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II serta pembacaan doa.
Pendopo Kesultanan Kutai dibangun melalui APBD Kukar tahun anggaran 2013 senilai Rp 9,3 miliar dan dikerjakan PT Prampus Inti Puspita hingga rampung pada 20 Juni 2013 atau beberapa hari sebelum Erau dimulai.
Menurut Kabid Pebangunan Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Kukar, Makruf, bangunan utama Pendopo Kesultanan Kutai memiliki ukuran 25x25 meter dengan konstruksi dari beton.
Selain bangunan utama, lanjutnya, pendopo tersebut juga didukung jembatan penghubung dengan Kedaton. Selain itu, parit besar yang ada di antara Kedaton dan Museum juga akan dinormalisasi dan dipercantik dengan taman. "Bentuk bangunan tentunya disesuaikan dengan kedaton yang sudah ada, sehingga terlihat imbang," paparnya.
Makruf menambahkan, pihak Kesultanan juga secara khusus menitipkan pesan agar pendopo tersebut juga dilengkapi dengan 2 patung Lembuswana dan 2 patung singa. "Patung Lembuswana itu nantinya terbuat dari bahan kuningan, sedangkan patung singa dari beton. Itu kita siapkan, tinggal letaknya saja nanti dimana tergantung pihak Kesultanan," jelasnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni, Pendopo Kesultanan Kutai tersebut disiapkan untuk pesta adat Erau, khususnya untuk melaksanakan prosesi adat Erau seperti Mendirikan Ayu, Bepelas, Beluluh hingga Merebahkan Ayu.
Selama ini, lanjutnya, prosesi tersebut dilaksanakan di ruang Setinggil Keraton atau Museum Mulawarman yang luasnya cukup terbatas. "Dengan ruangan yang lebih luas, pendopo ini nantinya dapat menampung lebih banyak tamu undangan, tokoh, maupun wisatawan," demikian katanya. (her)
|